Suara.com - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengusulkan pada pemerinta Papua untuk membuat monumen anti rasisme di Bumi Cendrawasih. Monumen itu diusulkan agar masyarakat Papua tidak lupa dengan peristiwa rasisme yang menimpa mahasiswa papua di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ketua GMKI Cabang Kota Jayapura, Victor Tibul, mengatakan simbol peringatan penting dibuat agar masyarakat Papua tak melupakan peristiwa ujaran rasis yang berujung aksi demonstrasi besar-besaran di Tanah Papua.
“Harus ada monumen atau peringatan guna mengingatkan kepada rakyat Papua bahwa ketika mereka menuntut ketidakadilan atas perlakuan rasisme terhadap orang asli Papua mereka ditembak mati saat melakukan demontrasi di beberapa kota di tanah Papua,” kata Victor seperti diberitakan jubi.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (11/9/2019).
Selain itu, Victor juga meminta agar bulan Agustus ditetapkan sebagai bulan anti rasisme.
Ia mendesak pemerintah untuk merealisasi usulan ini sebagai wujud memberi keadilan pada masyarakat Papua.
“Biar di tugu tersebut kita tulis nama-nama para korban yang meninggal di seluruh tanah Papua dan di luar Papua terhadap orang asli Papua sehingga kita bersama-sama bisa memperingatinya,” tegasnya.
Sementara, Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat Ones Suhuniap menilai pernyataan Indonesia sebagai negara hukum hanyalah slogan semata yang digunakan untuk menangkap dan mengkriminalisasi orang Papua.
“Rasisme dan diskriminasi rasial terhadap orang asli Papua itu bukan hoaks, tetapi itu fakta. Stigma praktek rasisme bukan hal baru bagi orang Papua dari dulu hingga yang akan datang akan terus ada selama kita berada bersama Indonesia,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan