Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut merasa sangat kehilangan figur Habibie yang telah menghembuskan napas terakhirnya hari ini.
Atas rasa kehilangannya itu, Fahri pun memastikan, hari-hari sepeninggalan Habibie bakal membuat seluruh rakyat Indonesia berkabung.
"Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun, kita sebagai bangsa akan melalui hari-hari kesedihan akibat meninggalnya seorang putra terbaik bangsa," kata Fahri kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).
Ia mengenang Habibie sebagai sosok seorang pemimpin yang mampu membawa Indonesia di masa transisi dari orde baru ke reformasi.
"Seorang yang tidak saja telah mewakafkan dirinya dalam kerja membangun Indonesia selama menjadi menteri dan wakil presiden. Tapi juga bagi keselamatan transisi demokrasi Indonesia yang penting pada periode kritis 1998-1999 sehingga pemilu legitimate yang pertama berlangsung dan beliau menolak menjadi presiden kembali," sambungnya.
Fahri bahkan mengumpamakan kepergian Habibie untuk selamanya seperti kehilangan sebuah monumen kebesaran jiwa.
"Kita telah kehilangan sebuah monumen kebesaran jiwa yang langka. Selamat jalan Pak Habibie, kami mencintaimu tetapi Allah SWT lebih mencintaimu," ujar Fahri.
Dikabarkan sebelumnya, Habibie meninggal dunia di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat pada pukul 18.05 WIB.
Menurut putra Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, penyebab sang ayah meninggal dunia karena faktor usia.
Baca Juga: Cerita BJ Habibie Ditegur Mendiang Ainun saat Ngobrol dengan Fahri Hamzah
Ia menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.
"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq di RSPAD Gatot Soebroto.
Berita Terkait
-
Anies: Kebebasan Pers Dimulai oleh Habibie
-
Niat Membesuk di RSPAD, AHY dan Ibas Syok Dengar Habibie Wafat
-
Ma'ruf Amin: Habibie Sosok Investor Kemanusiaan Bagi Masa Depan Bangsa
-
Sangat Akrab, Megawati Kenang Habibie Lebih dari Sekedar Teman
-
Fadli Zon: Habibie Pemimpin Masa Transisi dan Figur Dunia Dirgantara
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre