Suara.com - TNI maupun Polri masih akan mempertahankan pasukan tambahan di Papua dan Papua Barat sampai bulan Desember 2019. Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan situasi pascakerusuhan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, berdasarkan analisis, kemungkinan ancaman masih ada hingga Desember.
"Karena kami masih melihat ancaman, (pasukan tambahan disiagakan) hingga Desember. Belum (ditarik)," kata Brigjen Dedi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Dedi menerangkan, saat ini aktivitas masyarakat di Papua dan Papua Barat sudah normal, namun proses hukum terhadap pelaku kerusuhan masih terus dilakukan.
"Seluruh aktivitas masyarakat berjalan normal kembali. Penegakan hukum dalam rangka menjamin keamanan di Papua agar seluruh kehidupan masyarakat berjalan normal dan aktivitas pembangunan berjalan baik," jelas Dedi.
Diketahui, sejauh ini polisi telah menetapkan 85 tersangka terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Teranyar, polisi menangkap dan menetapkan Wakil Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Buchtar Tabuni sebagai tersangka tindak pindana makar.
Berita Terkait
-
Mabes Polri: Habibie Bapak Demokrasi, Putra Terbaik Bangsa
-
Pemimpin Kharismatik ULMWP Ditangkap, Mabes Polri: Demi Keamanan Papua
-
DPR Protes Blokir Internet Papua, Minta Kemenlu Terdepan di Isu Papua
-
Bulan Ini atau Oktober ke Papua, Jokowi: Mau Resmikan Jembatan dan Jalan
-
Sisa 4 Mayat Tabrakan Maut Tol Cipularang Diduga Berkelamin Wanita
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
3 Orang Hilang Sejak Demo Agustus, KontraS Tutup Posko Aduan: Maaf Belum Ada Kabar Baik Hari Ini