Suara.com - Gambar yang ditampilkan dalam koran Radar Sampit menjadi viral karena menampilkan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) matannya ditutup masker.
Pimpinan Redaksi (Pimred) Radar Sampit, Gunawan menganggap, tampilan gambar tersebut yang ditaruh di halaman utama koran itu sebagai ilustrasi pemerintah pusat yang masih menutup matanya atas kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Kalimantan Tengah.
Ia menyebut gambar Jokowi tersebut merupakan bentuk aspirasi dari masyarakat Kalteng.
“Jadi pasang masker itu artinya pemerintah masih tutup mata lah dengan Kalteng, itu intinya. Jadi itu wujud dari aspirasi masyarakat,” kata Gunawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (17/9/2019).
Gunawan menyebut dalam pemilihan gambar Jokowi itu, pihak redaksi Radar Sampit telah melakukan observasi mengenai karhutla di wilayah Kalteng.
Menurutnya, masyarakat kecewa karena Karhutla semakin meluas, dampak asapnya semakin parah, tapi bantuan yang dikirimkan pemerintah pusat masih dirasa kurang.
"Sebelum ilustrasi itu kita pantau dulu gimana kondisi masyarakat, komentar masyarakat, terus komentar di media sosial gimana. Jadi rata-rata mereka menilai Kalteng itu tidak diperhatikan,” kata Gunawan.
Meskipun menuai kontroversi, Gunawan menyebut pihaknya tidak mendapatkan panggilan dari pihak pendukung atau Jokowi sendiri.
Ia menyebut masyarakat seharusnya tidak hanya sekadar menilai cover pada koran edisi Senin (16/9/2019) itu, melainkan peristiwa karhutla yang terjadi di Kalteng.
Baca Juga: DPR Kebut UU KPK, Setara Institute: Jokowi Tak Miliki Beban Politik Lagi
"Mereka mau mempermasalahkan covernya atau menuliskan apa yang terjadi di Kalteng ini untuk pemerintah pusat. Mana yang lebih penting, itu saja,” katanya.
Berita Terkait
-
Lima Korporasi Ditetapkan Tersangka Kasus Karhutla
-
Jokowi soal Karhutla: Kita Lalai Sehingga Asapnya jadi Membesar
-
Ratas soal Karhutla Riau, Kepala Daerah hingga Kapolda Disemprot Jokowi
-
Tinjau Penanganan Karhutla, Jokowi Bertolak ke Riau
-
Tak Patuhi Putusan MA soal Karhutla, Walhi Ancam Somasi Jokowi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina