Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun 63 kilometer jalur sepeda. Beberapa wilayah jalur akan dibangun di atas trotoar yang besar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo mengatakan trotoar bisa saja menjadi opsi untuk digunakan sebagai jalur sepeda. Nantinya hanya trotoar yang lebar, yang bisa digunakan sebagai jalur sepeda.
"Kita akan dikomunikasikan, contohnya di Sudirman itu kan cukup lebar, begitu juga di MH Thamrin yang sudah diperbaiki trotoarnya, ini kita akan coba pindahkan ke atas trotoar," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Syafrin menyebut wacana menggunakan trotoar sebagai jalur sepeda sedang dalam tahap pengkajian dengan pihak terkait. Karena tidak menggunakan keseluruhan trotoar, ia sedang membahas mengenai pembatasan jalur sepeda dengan pejalan kaki.
"Sedang kita kaji karena trotoarnya lagi dibangun, apakah dibatasi dengan marka dulu, yang penting sudah ada pembatas, kemudian kita lengkapi dengan marka, itu jalur sepeda," kata Syafrin.
Lebar jalur sepeda di trotoar nantinya akan sama dengan yang tidak di atas jalur pedestrian itu. Menurut Syafrin lebar minimal jalur sepeda adalah sekitar 1,25 meter tapi jika memungkinkan akan dibuat lebih lebar.
"Dimensi minimum kita 1,25 meter, tapi untuk di beberapa ruas jalan yang mencukupi lebarnya akan Kita buat lebih lebar," pungkasnya.
Secara keseluruhan Pemprov DKI bakal membangun 500 kilometer jalur sepeda di Jakarta. Jalur khusus pesepeda itu diutamakan di kawasan yang diberlakukan ganjil-genap.
Baca Juga: Anies Sebut Jakarta Jadi Host Formula E di Waktu yang Tepat, Ini Alasannya
Pembangunan itu akan dibagi ke tiga fase. Fase pertama sepanjang 25 kilometer, kedua 23 kilometer, dan ketiga 15 kilometer.
Fase pertama akan meliputi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda.
Fase kedua mencakup Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, dan Jalan RS Fatmawati Raya.
Fase ketiga meliputi Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, dan Jalan Jatinegara Timur.
Rencananya sepanjang jalur sepeda itu akan dipasang pembatas menggunakan marka atau kreb. Tujuannya agar pesepeda terlindungi karena jalurnya bersebelahan dengan jalur kendaraan bermotor.
"Kita siapkan jalur sepeda dan juga ada pembatasnya sehingga pesepeda terlindungi," kata Gubernur Anies Baswedan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka