Suara.com - Massa aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membubarkan diri, Jumat (20/9/2019) sore, setelah sempat terjadi kericuhan akibat massa demonstran yang bertindak anarkis.
Pantauan Suara.com, sejumlah orang yang berasal dari Aktivis Milineal Indonesia dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia membubarkan diri sekitar pukul 17.45 WIB dari depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selatan.
Sebelumnya, massa aksi dari PMII sempat membakar ban hingga melempari telur ke arah lobi Gedung KPK.
Kekinian, tampak pegawai KPK terlihat sibuk membersihkan area depan lobi Gedung KPK dari sisa-sisa lemparan telur. Bau amis tercium sangat menyengat tatkala melintas di sekitar lokasi.
Aksi demonstrasi berhujung kericuhan sempat terjadi di depan Gedung KPK sore tadi. Massa yang mengatasnamakan Aktivis Mahasiswa Millenial dan PMII pro revisi Undang-Undang KPK mendesak Ketua KPK Agus Rahardjo Cs mundur dan angkat kaki dari Gedung KPK.
Kericuhan sempat terjadi tatkala massa aksi memaksa masuk Gedung KPK namun di tahan oleh aparat kepolisian yang berjaga. Mereka akhirnya membakar ban dan melempari telur ke arah Gedung KPK.
Kocar-Kacir
Sebelumnya diberitakan, massa PMII kocar kacir setelah polisi memukul mundur aksi mereka di depan Gedung KPK. Mereka mendukung revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kericuhan terjadi setelah massa membakar ban di depan Gedung KPK. Mereka juga melemparkan telur busuk ke Gedung KPK.
Baca Juga: 6 Bulan Pertama 2019, KPK Selamatkan Uang Negara Rp 28,7 Triliun
Polisi bertameng dan memegang tongkat pentungan merangsek ke kumpulan massa berjas biru. Berlindung di belakang tameng, polisi mendorong mahasiswa.
Sebagian dari polisi mengayunkan tongkat pentungannya ke arah massa. Massa kocar-kacir sampai naik ke tangga penyeberangan yang ada di depan gedung KPK.
Sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Milineal juga memaksa memasuki gedung KPK. Mereka menuntut Ketua KPK Agus Rahardjo Cs mengundurkan diri dan keluar dari gedung merah putih.
Awalnya, sekelompok orang tersebut tampak berbaris berdiri di depan gedung KPK seraya membawa bendera merah putih. Beberapa di antara mereka tampak membawa sebilah bambu.
Sementara sang orator melalui mobil komando mengatakan mendesak agar perwakilan mereka diterima masuk ke gedung KPK.
Selain itu, sang orator menuntut agar Agus Rahardjo Cs mengundurkan diri dan angkat kaki dari gedung KPK.
Berita Terkait
-
Massa PMII Beringas Bakar Ban di Gedung KPK, Bentrok Terjadi
-
Mulai Anarkistis, Massa PMII Lempari Gedung KPK Pakai Telur Busuk
-
Tolak Revisi UU KPK, Mahasiswa Aksi Tabur Bunga di Istana Bogor
-
Ricuh! Massa Aksi Demonstrasi Paksa Masuk Gedung KPK
-
Revisi UU KPK dan PAS, ICW: Balas Dendam Pemerintah dan DPR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus