Suara.com - Jalan Raya Abepura-Padang Bulan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9) pagi diblokade aparat keamanan terkait aksi demo yang akan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura.
Pantauan di lapangan, blokade itu dilakukan dengan memarkir sejumlah truk atau mobil aparat keamanan, akibatnya aktivitas kendaraan yang melewati ruas jalan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura untuk sementara terhenti.
Aparat keamanan dari Polres Jayapura Kota dibantu Brimob BKO Nusantara nampak sedang bersiaga di depan kampus Uncen Abepura.
Terlihat juga ada personel Kepolisian sedang bernegosiasi dengan kelompok mahasiswa yang diduga ekodus dari sejumlah kota studi luar Papua yang menduduki halaman kampus Uncen Abepura.
Sementara itu, aktivitas di sepanjang Jalan Raya Abepura-Padang Bulan hingga kearah Mako Brimob Kotaraja nampak lengang.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano dan Waka Polda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki terlihat memantau situasi di sekitaran Abepura.
Aktivitas sejumlah perkantoran milik pemerintah dan swasta juga nampak sepi, warga yang biasanya berbelanja di pusat perbelanjaan tidak terlihat ramai.
Berita Terkait
-
KNKT Belum Bisa Pastikan Kecelakaan Pesawat Twin Otter di Papua
-
Cerita Kapten Dasep Sobirin, Pilot Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
-
Serpihan Diduga Bagian Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua Ditemukan
-
Dandhy Dwi Laksono: Referendum Untuk Papua Tidak Boleh Ditiadakan
-
Penyelesaian Polemik Papua, Politisi PDIP: Tarik Kekuatan Militer
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal