Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki video viral anggota polisi diamuk oleh sejumlah pelajar.
Dalam video berdurasi 40 detik tersebut, tampak satu polisi menarik siswa STM yang sedang menaiki sepeda motor. Hingga mengakibatkan anak STM tersebut terjatuh.
"Kita sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2019).
Sebelumnya, Pelajar yang mayoritas berseragam sekolak teknik menengah (STM), menggelar aksi di gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019). Mereka menggelar aksi untuk menentang UU KPK, serta menolak pengesahan RKUHP dan RUU bermasalah.
Namun, aksi mereka juga mendapat represifitas dari aparat kepolisian. Banyak dari mereka dijemur hingga dibawa ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, sebanyak 200 pelajar di gelandang ke Polda Metro Jaya. Mereka ditangkap lantaran berdemo di depan DPR RI.
"Sekitar 200-an orang ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Argo mengatakan, para pelajar tersebut kekinian sedang dilakukan pemeriksaan. Belum diketahui secara pasti motif mereka menggelar aksi di Gedung DPR RI.
"Jadi memang benar tadi ada siswa yang melakukan unjuk rasa didepan gedung DPR dan kemudian kita amankan. Sementara sedang kita lakukan pemeriksaan," sambungnya.
Baca Juga: 3 Anak STM yang Aksi di DPR Ditangkap Polisi: Ampun Pak, Ampun Saya Pelajar
Diketahui, pelajar dari SMA, SMK dan STM yang melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berakhir dengan dijemur aparat kepolisian di trotoar. Setelah itu, mereka diangkut menggunakan truk kepolisian ke Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Pelajar STM Ikut Demo Tolak RUU Bermasalah di DPR, Ini Sikap KPAI
-
3 Anak STM yang Aksi di DPR Ditangkap Polisi: Ampun Pak, Ampun Saya Pelajar
-
Bubarkan Pelajar Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Gedung Perkantoran
-
Aksi STM Melawan Makan Korban, 1 Siswa Kepalanya Bocor Dibawa ke RS Pelni
-
Mau Ikut Gabung Aksi di DPR, Puluhan Anak STM di Bekasi Diamankan Polisi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik