Suara.com - Beredar rekaman video yang menayangkan massa dari kalangan pelajar SMK/STM bentrok dengan aparat kepolisian. Rekaman video itu kini viral di media sosial.
Dari video berdurasi 22 detik itu, terlihat aparat kepolisian menyemprotkan meriam air ke arah para pelajar STM.
Meski demikian, anak-anak sekolah itu malah tak takut. Mereka justru membalas semprotan air dari kendaraan taktis water cannon itu dengan lemparan batu. Tampak salah satu pelajar sekolah itu pun maju ke arah polisi sambil mengibarkan bendera Merah Putih.
Diduga pelajar yang merekam video ini malah menantang aparat untuk menyemprotkan meriam air ke arahnya. Bahkan, pelajar STM ini lari ke arah depan seolah ingin disemprot air dari water cannon.
"Woy mandi, aer, aer. Gue mau aer, woy mandi," demikian suara teriak pelajar dari rekaman yang dikutip Suara.com, Rabu (25/9/2019).
"Ayo lagi, lagi enggak gentar gue, enggak gentar."
Dalam rekaman video itu, tampak pelajar lain geram karena disemprot aparat kepolisian dengan air. "Woy buku gue basah," teriak pelajar lain.
Video viral tersebut pun membuat warganet menanggapi aksi para pelajar itu dengan berbagai komentar.
"Masih sayang ama buku ternyata," cuit Akun Zahra.
Baca Juga: Viral Aniaya Mahasiswa saat Demo, 5 Polisi Ditangkap
"Sekian lama melakukan geladi resik tawuran, ternyata hasil penampilan di hari HA sangat memuaskan. #STMmelawan #TolakRUUKUHP," timpal Aku RNR.
"Wahana bermain anak stm," kata Akun Warga penerima PKH.
Namun, belum diketahui lokasi bentrokan antara massa pelajar dengan aparat kepolisian. Namun, video ini beredar bersamaan dengan adanya gerakan anak STM se-Jabodetabek untuk berdemo di gedung DPR RI, hari ini. Bahkan, massa pun bentrok dengan polisi di beberapa lokasi dekat DPR seperti di kawasan Palmerah dan Slipi, Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Diajak Dialog, Massa STM: Kami Tak Sudi Salaman dengan Polisi
-
Setangkai Bunga Mawar Anak STM untuk Polisi
-
Ngos-ngosan Lari Dikejar Polisi, Emak-emak Datang Kasih Minum Anak STM
-
Kerusuhan di DPR, Sepeda Motor Milik Jurnalis Okezone Dibakar Massa
-
Ke DPR Lewat Polda Metro: Assalamualaikum, STM Datang Bawa Pasukan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik