Suara.com - Aksi demo terkait penolakan akan RUU KUHP semakin memanasi di beberapa kota di tanah air. Bahkan diberitakan sebelumnya, aksi massa kini sudah melibatkan para pelajar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut ambil suara dalam menyikapi aksi demo yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa dan juga pelajar dalam beberapa hari ini. Melalui akun Twitter pribadinya @ridwankamil, ia memberikan saran akan langkah yang biasa diambil terkait dengan penolakan rancangan undang-undang.
"Menyikapi situasi negeri hari ini, jika ada ketidaksetujuan dalam keputusan produk hukum ketatanegaraan, koalisi warga sebaiknya gunakan hak menolak melalui saluran formal ke Mahkamah Konstitusi. Saya kira itu langkah yang patut menjadi budaya dalam penyelesaian perbedaan," cuitnya, Rabu (25/9/19).
Unggahan ini juga dilengkapi Ridwan Kamil dengan bebearapa headline artikel yang menerangkan pembatalan suatu produk perundang-undangan yang dikabulkan oleh Mahkaman Konstitusi.
Warganet lantas memberikan beragam komentar dengan apa yang disarankan oleh Gubernur Jawa Barat ini.
"Punten Kang, DPRitu digaji rakyat buat hasilin UU berkualitas. Terus setelah keluar, ternyata proses dan hasilnya kacau dan rakyat juga yang diminta menolak dan menggugat pakai uang sendiri? Ini mah skornya DPR 2-0 rakyat. Terus DPR kena apa kalau UU ditolak? Tetep aja bobo cantik," cuit @ErzaKillian.
Ada juga warganet yang memberikan informasi, bahwa sebelumnya sudah ada upaya penggugatan ke MK.
"Upaya penggugatan sudah sampai ke meja MK, kang. Beberapa mahasiswa dari fakultas hukum UI, Unpad, dan UPH sudah melakukan upaya tersebut secara persuasif, Rabu (18/9/19) kemarin. Mereka menyampaikan dua butir gugatan, formil dan materil," tambah @_egosentris
Baca Juga: Viral Cuitan Ridwan Kamil Terkesan Menghina Polisi, Ini Faktanya
Berita Terkait
-
Viral Cuitan Ridwan Kamil Terkesan Menghina Polisi, Ini Faktanya
-
Buku Anak STM Basah Kena Water Cannon, Viral Foto Lagi Jemur Buku
-
Beredar Cuitan 'Sekolah Biar Enggak Jadi Polisi', Ridwan Kamil Klarifikasi
-
Wagub Jabar Ajak Guru Madrasah Berkolaborasi Sukseskan Program Keumatan
-
Kalimalang Bakal Disulap Jadi Pusat Kebudayaan hingga Tempat Selfie
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN