Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik untuk penyintas gempa bumi di Maluku dan menurunkan tim khusus, yaitu Petugas Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dari pusat untuk asesmen kebutuhan penyintas.
"Bantuan tahap pertama sudah dipersiapkan dan dalam proses pengiriman ke Maluku. Pada saat yang sama, kami turunkan tim untuk melakukan asesmen kebutuhan penyintas," kata Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Mensos mengatakan, bantuan yang dikirim berupa 1.600 paket makanan siap saji, 3 unit tenda serbaguna keluarga, 200 lembar tenda gulung, 200 unit velbed, 200 kasur, 350 lembar selimut, 350 paket sandang, 200 paket kids ware, 100 paket food ware, dan 200 paket perlengkapan dapur keluarga. Total bantuan logistik tahap awal sebesar Rp 800.916.000.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, penanganan penyintas adalah yang menjadi prioritas utama. Untuk itu, bantuan ini kami kirimkan sesegera mungkin. Bantuan berikutnya dikirim setelah ada hasil asesmen dari tim Kemensos yang telah berada di Maluku," katanya.
Selain memberikan bantuan logistik, lanjutnya, Kemensos juga menyiapkan santunan ahli waris 21 orang korban meninggal (data hingga Kamis, 26/9/2019). Jumlah santunan untuk setiap korban meninggal adalah Rp 15 juta.
"Total bantuan tanggap darurat untuk Maluku pada tahap pertama adalah Rp 1,1 miliar," tutur Agus.
Ia menambahkan, sesaat setelah gempa bumi, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Maluku dan kabupaten yang terdampak untuk penanganan penyintas dan mengamati situasi terkini.
"Sesaat setelah kejadian, lanjutnya, Tagana Provinsi Maluku sudah berada di lokasi terdampak gempa untuk melakukan evakuasi korban ke tempat aman dan menyiapkan dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makanan penyintas," terangnya.
Bahkan, lanjutnya, sebagian Tagana Provinsi Maluku yang sedang berada di Jawa Timur untuk mengikuti Jambore dan Bakti Sosial Tagana Nasional 2019 telah kembali ke Maluku untuk membantu personel Tagana di lapangan.
Baca Juga: Kemensos Juara Pertama Kelola Barang Milik Negara dan Terima BMN Award
"Mereka ini sedang mengikuti uji kompetensi dan peningkatan kapasitas dalam Jambore Tagana. Tapi karena skala bencana cukup besar, maka secepatnya diterbangkan kembali ke Maluku untuk membantu di sana," tutur mensos.
Tagana juga mendistribusikan bantuan logistik untuk penyintas di pengungsian dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk memberi pendampingan kepada penyintas.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, parameternya terjadi pada 40 kilometer arah timur laut Kota Ambon dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebutkan, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI.
Selanjutnya BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB, dengan parameter 18 kilometer timur laut Ambon - Maluku, dengan kedalaman 10 kilometer.
Berita Terkait
-
Kemensos Juara Pertama Kelola Barang Milik Negara dan Terima BMN Award
-
Mensos Salurkan Rp 7,3 Miliar untuk Korban Kerusuhan di Papua
-
Kemensos Terima Plakat dari Presiden Lions Club Internasional
-
Kemensos Terjunkan Tim untuk Siapkan Bantuan bagi Korban Kerusuhan Papua
-
DPR Sahkan RUU Pekerjaan Sosial Menjadi Undang-undang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan