Suara.com - Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin, menepis desakan pengunduran dirinya terkait keterlibatan keluarga dalam kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Hal ini lantaran terungkapnya IOI Coproration yang terkait dengan keluarga suaminya, memiliki anak perusahaan perkebunan di Indonesia.
Perusahaan yang dimaksud adalah PT Sukses Karya Sawit yang ikut disegel pemerintah Indonesia lantaran dianggap menjadi penyebab karhutla.
Dikutip dari laman Channel New Asia, Jumat (27/9/19), Yeo Bin Yin menanggapi pertanyaan media dan mengatakan bahwa ia sepenuhnya menyerahkan kepada Indonesia terkait tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang menyebabkan karhutla.
Untuk diketahui, dampak karhutla tidak hanya dirasakan oleh Indonesia namun juga Malaysia.
Sebelumnya Malaysia telah mengirimkan nota diplomatik kepada Indonesia untuk mendesak tindakan cepat mengatasi karhutla.
Sementara Indonesia mengatakan bahwa penyebab kebakaran disebabkan oleh beberapa perusahaan kelapa sawit yang dikelola Malaysia.
Sebelumnya, Menteri Yeo mengatakan bahwa kementriannya akan meminta saran dari jaksa agung tentang rancangan perundang-undangan Polusi Lintas Batas, yang akan diberlakukan bagi perusahaan dan perorangan Malaysia.
"Jika ada orang yang terbukti menyebabkan kebakaran hutan setelah penyelidikan, Indonesia harus mengambil tindakan terhadap mereka sesuai hukum, terlepas dari siapa mereka dan tanpa pandang bulu, yang paling penting, api harus dipadamkan secepatnya," cuitnya melalui jejaring sosial Twitter pada 14 September lalu.
Baca Juga: Jokowi Didesak Tetapkan Karhutla 2019 Jadi Bencana Nasional
Akibat kejadian ini, pihak oposisi Malaysia memberikan kritikan terkait penanganannya mengatasi masalah kabut asap. Ketua pemuda Asosiasi Tionhoa Malaysia, Nicole Wong, meminta Yeo untuk segera mengundurkan diri.
"Dia (menteri lingkungan) lima hari yang lalu mengatakan bahwa UU Kabut Lintas Batas harus segera diperkenalkan untuk Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara yang sering dilanda bencana karhutla, tetapi perusahaan suaminya termasuk di antara 4 perusahaan yang disebutkan oleh pemerintah Indonesia yang ikut bertanggung jawab untuk karhutla," ucapnya.
Nicole menyebutkan bahwa masalah ini adalah masalah serius karena melibatkan keselamatan banyak orang.
Berita Terkait
-
Siap-siap, Super K-Pop Festival Indonesia 2019 Digelar Besok!
-
PMI Bikin Video 'Unboxing' Ambulans: Mana Batunya, Nggak Ada Kan?
-
Dihadang Unggulan Kedua Korea Open 2019, Shesar: Nggak Gampang Matiin Dia
-
BEM Tolak Dialog Tertutup di Istana, Menristek: Jika Terbuka, Itu Pidato
-
Korea Open 2019: Sengit, Rinov / Pitha Hentikan Juara Bertahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian