Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly resmi mengundurkan diri dari kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, Jumat (27/9/19). Alasannya mengundurkan diri dari jabatannya itu karena terpilih menjadi Anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan.
Surat pengunduran diri Yasonna terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2019 atau bertepatan dengan pelantikan Anggota DPR RI periode baru.
Sosok Yasonna Laoly banyak mendapat sorotan lantaran debatnya dengan ketua BEM dari beberapa universitas tanah air terkait aksi demontrasi yang memanas pada pekan ini.
Bagaimana jejak karir Yasonna Laoly yang berkecimpung dalam dunia politik selama ini? Berikut Suara.com rangkum jejak karir mantan menteri Hukum dan HAM ini dari berbagai sumber.
1.Pendidikan
Yasonna Laoly lahir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada 27 Mei 1953 silam. Ia menempuh bangku kuliah di Universitas Sumatra Utara (USU) dan mengambil jurusan hukum.
Pada tahun 1983 hingga 1984, ia mengikuti program Intership in Higher Education Administration Raonoke College, di Salem Virginia, Amerika Serikat.
Setelah itu dia melanjutkan S2-nya di Commonwealth University, Amerika Serikat. Gelar doktor (Ph.D) juga ia raih dari North Carolina State University, Amerika Serikat dan lulus pada tahun 1994.
2. Jejak karir politik
Yasonna Laoly memulai karirnya dengan menjadi Pengacara dan Penasehat Hukum pada tahun 1978 hingga 1983.
Ia kemudian menjadi pembantu dekan di Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen pada kurun 1980-1983. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan di universitas tersebut selama satu tahun yaitu dari tahun 1998-1999.
Yasonna mulai terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004 dari Partai PDI Perjuangan.
Kemudian pada tahun 2004, ia terpilih menjadi Anggita DPR RI mewakili PDI Perjuangan daerah pemilihan Sumatra Utara I. Selama di parlemen, ia duduk di Komisi II dan juga tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI.
3. Menteri Hukum dan HAM
Yasonna Laoly ditunjuk menjadi Menteri Hukum dan HAM pada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada kabinet kerja 2014-2019.
Berita Terkait
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
Legislator PKB Pasang Badan: TNI Didesak Stop Laporkan Influencer, Ancam Demokrasi!
-
Gerindra Bicara Sosok Pengganti Rahayu Saraswati di DPR, Begini Katanya
-
Sindiran Ferry Irwandi: Polisi, TNI, Kini DPR Ikut Jadi Ancaman
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan