Suara.com - Brigjen Merdisyam resmi menjabat Kapolda Sulawesi Tenggara usai dilantik oleh Kapolri Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2019). Usai dilantik, Merdisyam memastikan tidak ada penggunaan peluru tajam maupun karet oleh aparat kepolisian dalam menjaga aksi demonstrasi pada hari ini.
Merdisyam mengatakan, bahwa sesuai dengan perintah Kapolri, tidak boleh ada satupun aparat kepolisian yang dibekali peluru karet dan peluru tajam. Hal tersebut pun berlaku dalam penjagaan kegiatan demonstrasi di Sulawesi Tenggara.
"Jangankan peluru tajam, peluru karet pun tidak diperkenankan. Sudah disampaikan. Setiap kegiatan sudah diingatkan dan dilakukan pengecekkan," kata Merdisyam usai pelantikan.
Di samping itu, Merdisyam menyampaikan pesan kepada peserta aksi demonstrasi untuk tetap memperhatikan ketertiban umum. Mengingat demonstrasi menjadi hak bagi warga negara, Merdisyam menyatakan, peserta aksi demonstrasi untuk tetap melangsungkan dengan mekanisme yang sesuai.
"Harus memperhatikan syarat-syarat dalam demo dan tidak mengganggu ketertiban umum lainnya. Silahkan disampaikan sesuai mekanisme yang ada," katanya.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Merdisyam dilantik bersama dengan Kapolda Papua Irjen Paulus dan Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Pelantikan itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/2569/IX/KEP/2019 yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri S.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?