Suara.com - Cap 'pemalas' banyak disematkan kalangan masyarakat usai melihat banyaknya anggota DPR RI yang baru saja dilantik malah tidak hadir dalam rapat paripurna. Atau beberapa di antaranya malah kedapatan ada yang tertidur. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan pandangan itu tidak dapat dihindari.
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini menjelaskan bahwa masyarakat akan melihat beranda depan dari DPR yang tak lain ialah rapat paripurna. Justru para anggota dewan itu sudah berani untuk tidak hadir dalam rapat paripurna yang memiliki makna simbolik bagi parlemen.
"Mereka saja berani tidak hadir, memperlihatkan ruang dewan yang misalnya tidak terisi. Bagaimana kemudian ruang-ruang itu ruang tertutup," kata Titi saat dihubungi Suara.com, Kamis (3/10/2019).
"Jadi, saya kira tidak terhindarkan kalau masyarakat punya kesan dan persepsi seperti itu," sambungnya.
Selain itu, ia menilai para anggota dewan itu kurang menjalankan komunikasi publik ke masyarakat terkait dengan tugas-tugasnya menjadi wakil rakyat secara detail.
"Harusnya mereka juga punya komunikasi publik yang baik kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas," ujarnya.
Kemudian Titi juga mengetahui kalau banyak dari anggota dewan yang beralasan kelelahan karena mengikuti serangkaian agenda. Justru, kata dia, itulah yang menjadi tantangan bagi para anggota dewan sebagai wakil rakyat.
"Untuk punya tata kelola kerja yang efektif apalagi mereka saat ini punya beban besar untuk menyelamatkan marwah DPR dan yang terpenting menjalankan amanat rakyat sehingga rakyat percaya," tandasnya.
Untuk diketahui, baru memasuki hari kedua kerja setelah dilantik, Rabu (2/10/2019), ruang sidang paripurna di gedung DPR RI terbilang lengang. Sebab, banyak wakil rakyat terhormat yang baru dilantik Selasa (1/10), tidak masuk.
Baca Juga: Baru Dilantik, Status Anggota DPR Mulan Jameela Langsung Digugat
Dalam agenda rapat paripurna MPR RI yang dipimpin oleh pimpinan sementara Hillary Brigita Lasut – Abdul Wahab itu tercatat hanya dihadiri oleh 376 anggota dewan.
Padahal, total anggota dewan yang dilantik yakni sebanyak 711 orang, dengan rincian 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD. Imbasnya, tak sedikit kursi ruang paripurna kosong.
Berita Terkait
- 
            
              Jadi Anggota DPR RI, Ini 3 Mobil Milik Krisdayanti
 - 
            
              Anggota DPRD DKI Sering Telat Rapat, Uang Rakyat Hilang Rp 40 Juta Per Jam
 - 
            
              Anggota DPR Pelaku Poligami: Periode Pertama Baru 2 Istri, Sekarang 3 Istri
 - 
            
              Foto-foto Keseharian Anggota DPR Lora Fadil Bareng 3 Istrinya
 - 
            
              Hari Kedua Kerja, dari 711 Anggota DPR Cuma 376 Orang Ikut Sidang Paripurna
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!