Suara.com - Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria menganggap Abdul Basith, tersangka kasus perancang kerusuhan merupakan dosen yang baik. Bahkan kata Arif, Abdul aktif sebagai motivator dan sangat menginspirasi.
"Sehari-hari dia termasuk dosen yang sangat baik, suka menolong, kemudian aktif sebagai motivator. Kemudian sangat menginspirasi, memiliki kemampuan retorika yang sangat baik dan sebagainya," ujar Arif di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Karena itu, ia tak menyangka Abdul yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB itu menjadi tersangka pemasok bom rakitan yang diduga dipakai untuk melancarkan teror saat Aksi Mujahid 212 yang digelar beberapa waktu lalu.
Arif pun menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum Abdul dan aparat kepolisian karena sudah menyangkut materi hukum.
"Sehingga orang tidak duga juga terjadi hal seperti ini. Mengapa pak Abdul Basith terlibat dan sebagainya, saya kira nanti lawyer dan polisi yang akan menjelaskan karena sudah masuk materi hukum," kata dia.
Arif menambahkan dosen AB tidak terafiliasi dengan organisasi tertentu di dalam kampus, namun di luar kampus.
Namun ia enggan menjelaskan AB terafiliasi dengan organisasi apa di luar kampus. Menurutnya hal tersebut merupakan kewenangan kuasa hukum atau aparat kepolisian untuk menjelaskan.
"Di kampus enggak, dia di luar. Karena ini sudah menyangkut materi hukum, biar lawyer sama polisi yang menjelaskan," kata dia.
Diketahui, polisi telah meringkus Abdul lantaran dianggap terlibat merancang kerusuhan saat Aksi Mujahid 212 pada Sabtu (29/9/2019) akhir pekan lalu. Bahkan, kini Abdul sudah ditahan setelah resmi menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Jadi Tersangka Demo Rusuh, IPB Berhentikan Sementara Dosen AB
AB dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak.
Dalam kasus ini, polisi juga telah menetapkan sembilan tersangka. Mereka adalah S alias L, OS, JAF, AL, NAD, SAM, YF, ALI, dan FEB.
Tag
Berita Terkait
-
Bom Rakitan Dosen IPB Abdul Basith Pakai Bubuk Detergen, Lada dan Paku
-
Datangkan Ahli Bom dari Papua dan Ambon, Dosen IPB Siapkan Uang Rp 8 Juta
-
Selain Diskors, Status PNS Dosen IPB Perancang Kerusuhan Terancam Dicabut
-
Dosen IPB Tersangka Perancang Rusuh, Menristekdikti: Pemecatan PNS Tunggu..
-
Jadi Tersangka Demo Rusuh, IPB Berhentikan Sementara Dosen AB
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!