Suara.com - Setidaknya ada 119 lokasi pembunuhan massal peristiwa 1965 yang terdata Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65 di Jawa Tengah. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibanding daerah lain.
Selain di Jawa Tengah, ada sebanyak 116 lokasi pembunuhan massal di Jawa Timur.
Dari total 116 lokasi di Jawa Tengah, paling banyak berada di Kabupaten Grobogan sejumlah 32 kuburan massal serta Kabupaten Boyolali sebanyak 20 kuburan massal. Sementara untuk Jawa Timur paling banyak di Madiun 12 lokasi dan Blitar 11 lokasi.
"Saya sangat prihatin dan sedih jumlah korban kebijakan masif, terstruktur dan sistematis itu nyaris dilupakan negara," ujar Ketua YPKP 65 Bedjo Untung di Kantor Komnas HAM, Jakarta seperti dilansir Antara saat menyerahkan laporan kuburan massal pada Kamis (3/10/2019).
Selain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dari total 346 lokasi di seluruh Indonesia yang ditemukan YPKP 65, sebanyak 22 lokasi di Sumatera Barat, 17 lokasi di Sumatera Utara, 9 lokasi di DIY, Jawa Barat 7 lokasi, Daerah Istimewa Aceh 7 lokasi dan Riau dan Kepri 6 lokasi.
Selanjutnya Sumatera Selatan 2 lokasi, Lampung 8 lokasi, Bali 11 lokasi, Kalimantan Timur 1 lokasi, Kalimantan Tengah 1 lokasi, NTT 10 lokasi dan Sulawesi 9 lokasi.
Ratusan kuburan massal itu diminta dijadikan barang bukti pembunuhan dalam operasi militer rezim Orde Baru yang hingga kini tidak diproses hukum.
Jumlah temuan hingga Oktober 2019 itu termasuk temuan sebelumnya pada 2015 sebanyak 112 kuburan massal, yang juga telah dilaporkan ke Komnas HAM, tetapi Bedjo Untung menyebut hingga kini belum ditindaklanjuti Komnas HAM.
YPKP 65 memperoleh informasi lokasi ratusan kuburan massal tersebut dari saksi mata peristiwa pembunuhan 1965 yang masih hidup. (Antara)
Baca Juga: YPKP Laporkan Temuan 346 Lokasi Kuburan Massal Peristiwa 1965 ke Komnas HAM
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK