Suara.com - Pengacara sekaligus aktivis Papua Veronica Koman mendapat dukungan dari pengamat politik asing Aaron Connelly.
Dukungan itu disampaikan Aaron Connelly melalui Twitter, Kamis (3/10/2019). Ia mengatakan, ancaman pembunuhan yang diterima Veronica Koman adalah masalah serius.
Pasalnya, menurut Aaron Connelly, pekerjaan Veronica Koman memang sangat berisiko.
Apalagi, kata dia, dalang di balik pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib saat ini memiliki posisi yang kuat.
"Ancaman kematian terhadap @VeronicaKoman harus ditanggapi dengan serius, mengingat sensitivitas pekerjaannya dan fakta bahwa mereka yang memerintahkan pembunuhan Munir diberdayakan oleh pemerintah saat ini," tulis @ConnellyAL.
Komentar itu diutarakan Aaron Connelly untuk video unggahan kantor berita Australia SBS News, yang menayangkan wawancara Veronica Koman.
Dalam video berdurasi tiga menit 45 detik itu, Veronica Koman mengaku, dua tahun belakangan makin sering mendapat ancaman pembunuhan dan pemerkosaan secara online.
Selain itu, keluarganya di Jakarta juga diintimidasi sampai harus berpindah-pindah.
Tindakan tersebut dialami keluarganya setelah Veronica Koman ditetapkan tersangka pada Rabu (4/9/2019) atas tuduhan menyebarkan konten berita bohong atau hoaks provokatif terkait peristiwa di Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Kasus Papua dan Aktivis Veronica Koman Sampai ke Sidang Dewan HAM PBB
Kerusuhan terkait Papua mulai memanas tahun ini sejak Agustus lalu, hingga muncul tuntutan referendum Papua. Kerusuhan pun terjadi di berbagai daerah di Papua dan Papua Barat hingga menewaskan puluhan orang, dan banyak korban terluka.
Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik Papua.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Menangis Ingat Konflik Papua, Sebut Sidang MPR Sandiwara
-
Mahasiswa Mau Demo Istana: Tolak Selesaikan Papua Pakai Cara Militer
-
Sebut Kerusuhan Wamena Genosida, HNW Dikecam
-
Puji Wagub Sumbar Datang ke Wamena, Tokoh Papua Sindir Presiden Jokowi
-
Nasib 40 Pengungsi Pembantaian Wamena di Jatim Belum Jelas, Mau Kerja Apa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP