Suara.com - Presiden Jokowi disindir tokoh masyarakat Papua Christ Wamea, terkait respons terhadap konflik di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Sindiran itu ia sampaikan sekaligus saat memuji Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, yang baru saja mengunjungi Wamena.
Christ Wamea mengatakan, kedatangan Nasrul Abit setidaknya telah meringankan beban psikis masyarakat Minang di Wamena.
Sementara itu, ia menyatakan, sampai saat ini Presiden Jokowi belum juga ke Wamena.
Ia menyindir, Jokowi tak kunjung datang menemui para pengungsi karena takut dituduh sebagai pelanggar HAM.
Selain itu, menurut Christ Wamea, Jokowi juga masih disibukkan persiapan pelantikan dirinya untuk meneruskan jabatan presiden.
"Terima kasih Bapak Wagub Sumbar sudah datang di Wamena ketemu langsung dengan pengunsi asal Minang. Paling tidak telah mengurangi beban psikologis dari pengungsi Minang. Bapak Presiden belum datang lihat rakyatnya karena takut nanti dituduh pelanggar HAM serta masih sibuk urus persiapan pelantikan," cuit @ChristWamea, Senin (30/9/2019).
Sebelumnya, Christ Wamea juga telah meminta Jokowi segera datang ke Papua untuk mendengar langsung kejadian yang sebenarnya dari warga yang mengalami dampak kerusuhan.
Christ Wamea menilai, selama ini Jokowi tidak benar-benar tahu akar permasalahan konflik di Papua karena hanya mendapat informasi dari kalangan elite.
Baca Juga: 33 Orang Tewas di Wamena, Jokowi: Masyarakat Tenang, Jangan Terprovokasi
"Kerusuhan yang terjadi Wamena, Senin, 23/09/2019 merupakan tragedi kemanusiaan karena telah mengakibatkan korban jiwa & pengunsgian. Bapak Presiden @jokowi seharusnya sudah datang ke Papua, tinggal beberapa hari & dialog dengan rakyat langsung, bukan elite, jadi Bapak bisa tahu akar permasalahan konflik di papua," tulisnya.
Nasrul Abit beserta rombongan telah tiba di posko pengungsian perantau Minang di Wamena, Papua pada Minggu (29/9/2019) pagi.
Rombongan langsung menggelar pertemuan dengan perantau asal Minang di Lapangan Kadim setempat, yang dijadikan tempat penampungan perantau.
Dalam pertemuan tersebut, Nasrul Abit meminta data dan menanyakan isi hati para perantau, apakah mereka ingin pulang atau tetap menetap di Wamena pasca-kerusuhan.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kerusuhan Wamena, Bukan Penduduk Asli
-
Nasib 40 Pengungsi Pembantaian Wamena di Jatim Belum Jelas, Mau Kerja Apa?
-
Indonesia Tuding Vanuatu Dukung Gerakan Separatis di Papua
-
Dicibir Ruhut yang Bela Jokowi, Jansen Sitindaon: Tak Usah Bawa-bawa Tuhan
-
Karyawan PLN Wamena Nyaris Mati Dibakar Massa: Pak Jokowi, Jangan Sepelekan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan