Suara.com - Komnas Hak Asasi Manusia perwakilan Papua meminta pengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, tidak menyebarkan informasi negatif terkait demonstrasi rusuh di Kota Wamena pada 23 September 2019.
Hal itu dikatakan Kepala kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey via telepon kepada Jubi.co.id, Minggu (6/10) akhir pekan lalu.
“Kalau memang ada di antara para pengungsi mengalami insiden secara langsung saat kejadian, sebaiknya jangan menyebarkan provokasi lagi, karena itu akan memunculkan sentimen baru dan lainnya,” kata Frits Ramandey.
Selain itu menurutnya, pemerintah melalui Kementerian atau Dinas Informasi dan Komunikasi mesti menertibkan sejumlah media daring yang muncul bersamaan dengan berbagai kejadian di Papua dalam belakangan ini.
Ia menuturkan, media-media tersebut tidak berimbang dalam pemberitaan, terkesan provokatif, dan berpotensi memicu kekerasan baru baik kekerasan fisik maupun kebencian, dendam, serta adanya sentimen-sentimen baru.
“Kami harap pemerintah segera melakukan survei terhadap media-media online. Media online yang tidak teregistrasi (terverifikasi) dan tidak jelas wartawannya agar tidak selalu menyebar berita hoaks dan kebencian,” ujarnya.
Ramandey juga meminta pemerintah kabupaten/kota di Papua memberikan kepastian (jaminan) keamanan kepada masyarakat yang ada di daerahnya, seperti yang telah dilakukan gubernur Papua.
Ia mengatakan, tidak hanya warga Wamena yang mengungsi pascademonstrasi di kota itu beberapa waktu lalu, masyarakat dari beberapa kabupaten sekitar semisal Lanny Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Yalimo dan lainnya juga mengungsi.
Katanya, pemerintah kabupaten/kota mesti memastikan bahwa kelompok-kelompok atau aktor yang berpotensi melakukan aksi yang dapat meresahkan masyarakat bisa dicegah.
Baca Juga: Ribuan Orang Tinggalkan Wamena, Mendagri: Warga Bebas Tinggal Di Mana
Pemkab ataupun pemkot bisa juga mengundang mereka berbicara secara baik supaya orang-orang mendapat jaminan kondisi ini tidak akan terjadi lagi.
“Selain bantuan dari pemerintah, Komnas HAM juga menyerukan agar masyarakat Papua berpartisipasi memberi dukungan kemanusiaan kepada pengungsi Wamena. Dukungan kemanusiaan inikan bermacam-macam, sehingga bagaimana membangun solidaritas,” ucapnya.
Pascademonstrasi rusuh di Wamena beberapa pekan lalu, kini situasi di wilayah itu berangsur kondusif. Sejumlah warga yang sempat mengungsi ke berbagai lokasi di Wamena sejak insiden tersebut, telah kembali ke rumahnya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua berharap, warga bisa kembali ke tempatnya masing-masing karena pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan jaringan listrik di seluruh wilayah.
“Kini situasi dan aktivitas Kota Wamena pada umumnya kembali seperti biasa,” kata Richard Banua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!