Suara.com - Setidaknya ada 11.646 orang meninggalkan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, sejak peristiwa kerusuhan terjadi beberapa waktu lalu. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa seluruh warga negara memiliki hak untuk memilih tempat tinggal ataupun lokasi mencari kerjanya.
Menurut Tjahjo, bahwa tidak ada masalah apabila ada warga yang kemudian memilih untuk kembali ke daerah asal masing-masing selagi memang difasilitasi oleh pemerintah daerahnya.
Lagipula semuanya akan berangsur pulih bersamaan dengan hilangnya isu rasial terhadap warga pendatang yang diduga menjadi penyebab atas kerusuhan tersebut.
"Apapun setiap warga negara memiliki hak untuk dia tinggal di mana, mencari nafkah dari Sabang-Merauke. Nanti saya kira isu itu, isu warga pendatang sudah tidak ada. Itu kan dihembuskan," kata Tjahjo di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).
Di sisi lain, Tjahjo menyampaikan bahwa kondisi di Wamena saat ini telah berangsur pulih. Pelayanan publik pun masih berjalan meskipun belum maksimal lantaran masih meminjam kantor Kodim setempat.
"Secara prinsip kondisi stabilitas nasional dan daerah di Wamena aman," ujarnya.
"Kemudian tata kelola pemerintahan, walaupun masih meminjam kantor kodim, juga pelayanan masyarakat jalan walaupun belum maksimal," tandasnya.
Berita Terkait
-
Setop Nyinyir Prabowo, Andre Rosiade Sentil Ferdinand Soal Wamena
-
Cerita Jemaat Gereja Sembunyikan Ratusan Keluarga Muslim Saat Rusuh Wamena
-
1.010 Rumah, Kantor dan Kendaraan Dibakar Saat Kerusuhan Wamena
-
Polisi Tetapkan 3 Orang Masuk DPO Kerusuhan di Wamena
-
Wiranto dan Sejumlah Menteri Jokowi Bakal Tinjau Wamena Pasca Kerusuhan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan
-
94 Juta Turis, 126 Miliar Euro: Spanyol Buktikan Pariwisata Bisa Jadi Mesin Transformasi Ekonomi
-
Mahfud MD Bantah Dirinya Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli: Itu Pelintiran dan Bohong
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan