Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku tidak ingin lagi ada unjuk rasa di depan DPR yang dilakukan oleh mahasiswa saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Alasan tak mengharapkan mahasiswa bergerak ke DPR, lantaran menurut Bamsoet pelantikan presiden merupakan acara yang sakral. Terlebih para kepala negara juga ikut diundang sehingga mata dunia sedang tertuju pada Indonesia.
Karena itu, mantan ketua DPR periode lalu berharap mahasiswa mengurungkan niat untuk melalukan unjuk rasa saat pelantikan Jokowi - Maruf sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
"Jadi kalau adik-adik mahasiswa demo besar-besaran kurang elok bagi bangsa kita. Kita utamakan nama baik bangsa,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Bamsoet menyikapi gelombang protes dari kalangan mahasiswa, pelajar dan elemen masyarakat lain di depan DPR RI pada akhir September lalu. Setidaknya nyaris seminggu DPR jadi sasaran para demonstran.
Terkait hal itu, Bamsoet mahasiswa keliru bila berdemo di depan DPR untuk menolak pengesahan UU KPK baru, dan RKUHP. Sebab, menurutnya, tugas DPR sudah selesai.
Justru menurutnya, UU KPK telah menjadi domain dari Presiden dan Mahakamah Konstitusi jika memang ada gugatan judicial review terhadap revisi UU KPK.
“Jadi salah alamat kalau demonya ke DPR karena tugas DPR sudah selesai,” kata dia.
Baca Juga: ICW Minta Cabut Penghargaan Antikorupsi Jokowi Jika...
Berita Terkait
-
6 Polisi Bawa Senjata Jaga Demo Mahasiswa di Kendari Dibebastugaskan
-
2 Mahasiswa Ditembak Mati di Kendari, Polisi Periksa 18 Saksi
-
Desakan Perppu KPK, Moeldoko: Bukan Cuma Mahasiswa yang Didengar Presiden
-
Mahasiswa dan Pelajar Bersihkan Coretan Kerusuhan 30 September di DPR
-
Aksi Damai di DPRD DIY, Mahasiswa Punguti Sampah Plastik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada