Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari rencana putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengikuti Pilkada Solo, Jawa Tengah.
Fahri menilai, terjunnya Gibran ke dunia politik guna merebut kursi bekas bapaknya tersebut dapat berdampak terhadap citra Jokowi. Ia khawatir, citra Jokowi yang selama ini dinilai tak haus kekuasaan bakal memudar.
“Pak Jokowi dicitrakan bersih dan tidak haus kekuasaan. Kalau anak-anaknya masuk politik seperti yang lain, nanti citra itu tergerus,” kata Fahri kepada wartawan, Rabu (9/10/2019).
Ia berpesan kepada Gibran agar selalu waspada dalam mendengar setiap masukan mengenai pencalonan dirinya di Solo.
“Penjilat selalu ada di sekitar kekuasaan yang kerjanya asal bapak senang,” ujar Fahri.
Sebelumnya, Fahri Hamzah tidak setuju Gibran Rakabuming Raka masuk ke gelanggang politik.
Hal tersebut disampaikan Fahri melalui cuitan Twitter di akun @Fahrihamzah yang diunggah pada Selasa (8/10/2019).
Fahri Hamzah menyampaikan beberapa alasan ketidaksetujuannya terhadap pemilik bisnis kuliner Markobar tersebut ikut pilkada.
Menurutnya, Gibran bisa membebani reputasi ayahnya. Selain itu, Fahri Hamzah juga khawatir reputasi yang telah dibuat Jokowi bisa dirusak gara-gara Gibran ikut berpolitik.
Baca Juga: Ditanya Peluang Gibran di Solo, Puan: Enggak Tahu, Daftar Saja Belum
"Kalau saya boleh kasih masukan ke Gibran, jangan ambil bagian dalam kekuasaan meskipun itu pilihan rakyat. Itu membebani reputasi babenya. Jangan mau diolok-olok oleh penjilat yang akhirnya merusak susu sebelanga. Mendingan susu dibikin martabak saja," tulis Fahri.
Berita Terkait
-
Ditanya Peluang Gibran di Solo, Puan: Enggak Tahu, Daftar Saja Belum
-
DPR Minimal SMA Tapi Syarat Staf Ahlinya S2, Ini Kata Fahri Hamzah
-
Diusulkan Jadi KSP Jokowi, Fahri Hamzah: Mending Jadi Marbut Masjid
-
Pandai Debat, Fahri Hamzah Diusulkan Jadi Kepala Staf Presiden Jokowi
-
Gibran ke Politik, Fahri Hamzah Bandingkan dengan Anak Presiden Sebelumnya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!