Suara.com - Topan Hagibis menerjang Jepang pada Sabtu (12/10/2019). Ini merupakan topan paling parah dalam 60 tahun yang melanda Negeri Sakura.
Menurut KBRI Tokyo, sudah ada 7 wilayah terkena dampak Topan Hagibis dengan peringatan bahaya level 5.
Melalui akun Twitter resminya, KBRI Tokyo juga menjelaskan bahwa peringatan banjir dan hujan lebat telah dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.
"Peringatan banjir dan hujan lebat sudah diterbitkan oleh aparat Jepang untuk Prefektur-prefektur: Shizuoka, Kanagawa, Tokyo, Saitama, Gunma, Yamanashi & Nagano. Harap persiapkan kebutuhan2 darurat dan perhatikan kondisi sekitar Anda. @Kemlu_RI #NegaraMelindungi Peringatan saat ini Level 5," tulis @KBRITokyo.
Menurut penjelasan dalam foto yang diunggah bersamaan dengan cuitan KBRI Tokyo tersebut, perinatan level 5 merupakan yang tertinggi. Langkah yang harus dilakukan tidak hanya evakuasi tapi sudah memastikan keselamatan.
KBRI Tokyo juga memberikan nomor layanan untuk para WNI yang sedang menghadapi kondisi darurat saat terjadi Topan Hagibis.
Kecepatan angin Topan Hagibis bisa mencapai 252 km/jam. Hagibis sendiri dalam bahasa Filipina Tagalog berarti "kecepatan".
"Topan Hagibis dapat melampaui rekor curah hujan dan angin yang pernah ada," kata seorang pejabat di Badan Meteorologi Jepang dilansir dari Straitstimes. Ahli memperkirakan Topan Hagibis menghantam Jepang bagian tengah atau timur di sekitar Tokyo pada hari Sabtu.
Lebih dari 1.000 penerbangan telah dibatalkan dan fasilitas kereta api dihentikan sejak Jumat sore.
Baca Juga: Nyinyir soal Wiranto Kena Ditusuk, Istri Peltu YNZ Diperiksa Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan