Suara.com - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, mengatakan menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2024 haruslah eksekutor sejati untuk memajukan dan meningkatkan daya saing Indonesia di bidang pengembangan dan pemanfaatan produk ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi bangsa.
"Kita ingin kalau menteri itu kan eksekutor, sangat eksekutif yang bisa mengeksekusi banyak hal teknis yang harus diputuskan," kata Handoko kepada wartawan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Handoko juga mengatakan menteri yang ditunjuk Jokowi harus orang yang memahami masalah riset dan inovasi serta mampu mengatasi masalah, memutuskan dengan tepat dan kuat mengeksekusi hasil keputusan itu. Dengan demikian, diharapkan ekosistem riset akan semakin berkembang baik ke depannya.
"Menteri itu harus bisa melakukan, memutuskan dan mengeksekusi, karena kelemahan kita itu," ujarnya.
Dalam menanggapi wacana pemisahan kementerian riset dan teknologi dari pendidikan tinggi, Handoko mengatakan pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah untuk nomenklatur kementerian.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin mengatakan penyusunan struktur kabinet masih dalam proses penyempurnaan sehingga masih belum dapat diumumkan.
"(Kabinet) sekarang masih disempurnakan-disempurnakan," ujar dia, di Paviliun Kartika, RS Pusat TNI AD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu.
Ia meminta publik untuk bersabar menanti nama-nama menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan dirinya dan Jokowi. (Antara).
Baca Juga: Tak Soal Mau Gabung ke Jokowi, Cak Imin Ibaratkan Gerindra Makmum Masbuk
Berita Terkait
-
KPK Tak Dilibatkan Jokowi Susun Kabinet, Istana: Jangan Baper, Gak Usah GR
-
Prabowo Temui Surya Paloh, Sekjen NasDem: Jangan Dikaitkan dengan Kabinet
-
Daftar Menteri Kabinet Jilid II Jokowi, Ma'ruf Amin: Masih Disempurnakan
-
KPK Tak Dilibatkan Seleksi Menteri Jokowi, Pengamat: Episode Terburuk
-
Isi Kursi Menteri Jokowi, Kans Gerindra Disebut Lebih Besar dari Demokrat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita