Suara.com - Seorang lelaki bernama Pramono (48) warga Jalan Merbabu Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tidak tertolong setelah tersengat aliran listrik dari kabel yang terkelupas saat sedang menggunakan bor listrik.
"Dia tersetrum akibat kabel listrik yang terbuka. Nyawanya tidak sempat diselamatkan," kata Kapolsek Baamang AKP Agus Tri di Sampit, Selasa (15/10/2019).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu Pramono sedang membuat kusen di rumahnya di Jalan Merbabu Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.
"Ini merupakan aktivitas rutin yang dijalani Pramono sehingga bukan hal asing baginya menggunakan peralatan yang menggunakan daya listrik. Pihak keluarga pun tidak ada melihat hal yang aneh sebelum peristiwa nahas itu terjadi," katanya.
Saat menggunakan bor listrik, pria yang juga bekerja sebagai penjaga malam itu diduga tidak mengetahui ada kabel yang terkelupas atau terbuka. Kabel beraliran listrik itulah yang memicu musibah tersebut.
Kabel beraliran listrik yang terbuka itu mengenai dada kanan bawah tubuhnya. Seketika, sengatan listrik membuat tubuh Pramono ambruk.
Melihat kejadian itu, warga dan pihak keluarga berusaha memberi pertolongan. Mereka terlebih dulu mematikan aliran listrik agar tidak ada orang lain yang tersetrum.
Pramono langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak bisa tertolong akibat insiden sengatan listrik bertegangan tinggi tersebut.
"Ini murni kecelakaan kerja saat yang bersangkutan menggunakan bor listrik. Tadi kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata identitas korban dan meminta keterangan saksi," kata Agus yang ikut mengangkat jenazah Pramono usai diperiksa petugas medis.
Baca Juga: Nasir Bawa Pulang Mayat Ibunya karena Kangen, Makam Sumarto Bakal Dicor
Peristiwa yang tidak disangka-sangka itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga. Warga sekitar juga dibuat kaget dengan kejadian tersebut dan turut merasa berduka.
Kejadian ini merupakan musibah yang tidak diinginkan. Masyarakat diimbau meningkatkan kehati-hatian saat bekerja, terlebih saat menggunakan peralatan yang bisa menimbulkan risiko kecelakaan kerja.
Berita Terkait
-
Main Game Sambil Mengisi Daya Ponsel, Remaja Ini Tewas Tersengat Listrik
-
Bocah 7 Tahun Tewas Tersengat Listrik saat Main Ponsel Sambil Isi Daya
-
Panjat Pohon Jengkol, Murid SD Tewas Tersengat Listrik
-
Tewas Tersengat Listrik, Jasad Ahmad Menggantung di Tiang Sutet
-
Korban Banjir di Makassar Tersengat Listrik, Yusuf Masih Shock
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya