Suara.com - Keputusan Ustaz Abdul Somad (UAS) mundur dari jabatannya sebagai PNS memantik atensi politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi menanggapi artikel tentang keputusan UAS tersebut melalui jejaring Twitter pribadinya.
Ia terkejut, baru mengetahui kalau pendakwah yang populer dengan ceramahnya di YouTube itu seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digaji oleh pemerintah.
"Loh!? Selama ini Somad masih digaji negara tohh??" tanya Teddy Gusnaidi, Rabu (16/10/2019).
Teddy lantas mengatakan hal itu sebagai sebuah kekacauan. Sebab, ia menilai yang bersangkutan merupakan seorang pendukung ideologi khilafah sehingga semestinya tidak digaji pemerintah.
"Wah kacau nih, pendukung khilafah kok masih makan dari uang negara?" sambung Teddy Gusnaidi.
Sontak tanggapan tersebut mengundang reaksi warganet di kolom komentar.
Tak sedikit yang mendukung pernyataan Teddy, namun ada pula yang justru memberikan sindiran kepada penulis buku "Seandainya Saya Presiden" itu.
Diberitakan sebelumnya, UAS yang merupakan dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau mundur sebagai ASN.
Baca Juga: Pelajar di Sukabumi Dilarang Ikut Demo saat Pelantikan Jokowi di Gedung DPR
Kabar tersebut dikonfirmasi sahabat dektat UAS, Hendriyanto saat dihubungi Riauonline.co.id -- jaringan Suara.com.
Saat ditanya perihal alasan UAS mengundurkan diri dari PNS, Hendriyanto mengaku tidak ada hubungannya dengan politik.
Keputusan tersebut diambil lantaran UAS memiliki jadwal ceramah yang terlalu pandat sehingga tidak memungkinkan tetap bekerja sebagai dosen di UIN Suska Riau.
"Bukan. Bukan karena politik. UAS ini kan jadwal ceramahnya sudah banyak, jadi waktu untuk ke kampus itu sudah tidak sanggup lagi," imbuhnya.
Sementara itu, pihak UIN Suska mengkonfirmasi adanya surat pengunduran diri dari UAS. Suratnya telah disampaikan sejak beberapa hari lalu dan saat ini sudah diproses.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka