Suara.com - Polri menggelar tradisi pengantar purna tugas untuk Wakil Presiden Jusuf Kalla di Auditorium Mutiara Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019). Tradisi tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada JK atas dedikasinya selama menjabat sebagai wakil presiden.
Dalam acara ini, Wapres JK menerima cinderamata berupa lukisan figur dirinya dan pedang Pati Polri. Lukisan dan pedang Pati Polri diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada JK.
Dalam sambutanya, JK mengucapkan terima kasih atas tradisi pengantar purna tugas yang diselenggarakan oleh Polri. JK juga berterimakasih atas kinerja Polri selama ini.
"Kehormatan bagi saya dapat hadir dan apresiasi dari Polri. Kita semua mempunyai tujuan yang sama, seperti saya gambarkan tadi, tidak ada negara maju tanpa keamanan dan ketertiban. Saya berterima kasih pada jajaran kepolisian yang menjaga ketertiban dan melayani masyarakat," ujar JK.
Usai memberikan sambutan, JK lantas diminta untuk menuliskan kesan dan pesannya untuk Polri. Selanjutnya, cinderamata berupa lukisan figur dirinya dan pedang Pati Polri pun diberikan oleh Tito kepada JK.
Untuk diketahui, selain Tito turut hadir pula petinggi Polri lainnya. Mereka diantaranya yakni; Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz, dan Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto. Selian itu, turut hadir pula Menpan RB Syafruddin dan Irjen Kemenperin Setyo Wasisto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO