Suara.com - Putri terduga teroris Syahrial Alamsyah alias Abu Rara berinisial RA diikutsertakan dalam program deradikalisasi oleh aparat kepolisian.
RA sempat disuruh Abu Rara untuk ikut melakukan aksi penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) lalu.
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menuturkan bahwa RA kekinian masih berusia 14 tahun.
Lantaran masuk dalam kategori anak berhadapan hukum, maka RA akan diikutkan dalam program deradikalisasi.
"Ra umur 14 tahun saat ini yang bersangkutan masih dengan katagori anak berhadapan hukum, diikutkan program deradikalisasi," kata Asep di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Asep mengatakan program deradikalisasi diberikan guna mengedukasi RA yang telah terpapar paham radikalisme. Diharapkan, dengan program deradikalisasi, RA nantinya akan tersadarkan dari doktrin-doktrin yang sempat ditanamkan ayahnya.
"Ini untuk mengedukasi kembali, memberikan kesadaran kembali terhadap doktrin-doktrin yang keliru selama ini disampaikan oleh yang bersangkutan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, selain istrinya, Fitria Andriana, Syahrial Alamsyah alias Abu Rara ikut menyuruh putrinya berinisial RA untuk melakukan aksi penusukan kepada Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten. Saat merancang aksinya, Abu Rara membekali anaknya senjata tajam.
Namun, sang anak urung melakukan perbuatan orang tuanya karena takut. Oleh karena itu, Abu Rara hanya berduet dengan Fitria saat menyerang Wiranto dengan menggunakan kunai.
Baca Juga: Suruh Putrinya Ikut Tikam Wiranto, Abu Rara Terancam Pidana Berat
"Tapi anaknya mengurungkan niatnya karena anaknya tidak berani. Yang berani itu adalah Abu Rara sendiri dan istrinya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (17/10).
Berita Terkait
-
Disebut Pelanggar HAM, IKOHI Tolak Prabowo dan Wiranto jadi Menteri Jokowi
-
Tentara Dicopot karena Nyinyir Kasus Wiranto, Ini Komentar Telak Sumarsih
-
Suruh Putrinya Ikut Tikam Wiranto, Abu Rara Terancam Pidana Berat
-
Pegang Pisau, Abu Rara Penusuk Wiranto Suruh Putrinya Tikam Polisi
-
Berbaiat ke ISIS Lewat Online, Ini Nama 36 Teroris yang Bekuk Densus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih