Suara.com - Menjelang pelantikan Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2019-2024, berbagai persiapan dilakukan guna menyambut kiprahnya pada periode kedua pemerintahannya.
Antusiasme itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara yang menjadi mitra Indonesia.
Sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan mengonfirmasi kehadiran mereka pada Upacara Pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10) besok.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad adalah satu dari sekian tamu negara yang akan berkunjung ke Jakarta guna menghadiri upacara pelantikan tersebut.
Sebagai salah satu tetangga terdekat, Mahathir menaruh perhatian besar pada Indonesia dan pada hubungannya dengan Jokowi.
Hal itu dibuktikan dengan kunjungannya ke Jakarta pada Juni tahun lalu, yang merupakan kunjungan bilateral pertamanya ke negara ASEAN usai menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya pada Mei 2018.
Mahathir melalui akun Twitternya, @chedetofficial, juga telah menyampaikan selamat atas kembali terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI pada Mei lalu.
“Saya ucap tahniah kepada Bapak Jokowi atas kemenangan secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerja sama antara dua negara akan semakin erat setelah ini,” cuitnya.
Selain Malaysia, beberapa pemimpin negara-negara lain ASEAN juga dijadwalkan menghadiri upacara pelantikan Presiden Jokowi, yakni Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh serta utusan dari Laos, Thailand, dan Filipina.
Baca Juga: Anang Hermansyah Yakin Pelantikan Jokowi Besok Berjalan Lancar
Dari Negeri Tirai Bambu, Indonesia akan menerima kunjungan Wakil Presiden China Wang Qishan pada saat upacara pelantikan Presiden Jokowi.
Wapres Wang, yang juga mantan Wali Kota Beijing, tidak asing dengan Indonesia karena sudah pernah mengunjungi Jakarta.
Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Prakarsa Sabuk Jalan (BRF) di Beijing pada April lalu, Wang juga menerima kunjungan Wapres RI Jusuf Kalla.
Keduanya kembali bertemu di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Sabtu siang ini, atau sehari sebelum hari pelantikan Presiden Jokowi.
Kalla mengatakan, pertemuannya dengan Wang membahas antara lain mengenai upaya menjaga hubungan baik antara kedua negara, khususnya setelah Indonesia memasuki periode kepemimpinan baru.
“Kita bicara yang hubungan baik saja dan bagaimana meningkatkan hubungan Indonesia dan China,” kata Kalla kepada wartawan, selepas pertemuan tersebut.
Berita Terkait
-
Jelang Pelantikan Presiden, Keamanan di Bogor Dipertebal
-
MPR: Kami Tak Undang Dukun buat Jaga Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Jokowi Dilantik Besok, Muhammadiyah: Rengkul Semua Kekuatan Masyarakat
-
Pasti Hadir di Pelantikan Jokowi, Gibran Tak Ditemani Istri dan Jan Ethes
-
Istana Sebut 18 Mobil Mercy untuk Tamu Negara Gratis, Bukan Sewa Rp 1 M
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui