Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin, yang baru saja dilantik pada Minggu (20/10/2019) sore, mendapat ucapan selamat dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Ucapan itu ditulis Gus Mus sebagai keterangan untuk foto Jokowi dan Maruf Amin yang ia unggah di Instagram.
"Kepada yang terhormat dan saya hormati: Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma'ruf Amin," tulis Gus Mus.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pertama-tama, perkenankanlah saya ikut menyampaikan Selamat atas pelantikan Bapak berdua sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024. Semoga selamat melaksanakan amanat dan tanggung jawab menyejahterakan rakyat --baik yang mendukung Bapak berdua atau tidak," lanjutnya.
Gus Mus mengatakan bahwa tanggung jawab yang diembang Jokowi dan Maruf Amin dalam memimpin negara itu berat.
Maka dari itu, Gus Mus mengingatkan, keduanya harus bisa menghadapi tantangan apa pun dengan meminta pertolong Yang Maha Kuasa.
"Secara lahiriah rakyat yang memilih, tapi secara hakikat Allahlah yang memilih dan menjadikan Bapak berdua menjadi Presiden dan Wakil Presiden negeri tercinta ini," tulis Gus Mus.
"Maka tanggung jawab Bapak berdua sungguh berat namun mulia: tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat. Pimpinlah kami rakyat Indonesia dengan cinta dan belas kasih seraya senantiasa mengingat dan memohon pertolongan Allah. Tantangan seberat apa pun, akan terasa ringan bersama Allah dan pertolonganNya," tambahnya.
Tak hanya ucapan selamat, melalui unggahan tersebut Gus Mus juga menyampaikan pesan untuk Jokowi dan Maruf Amin.
Baca Juga: Arteria Dahlan Bentak Emil Salim, Gus Mus Sampai Beri Komentar
Dirinya menyarankan Jokowi supaya memilih pejabat pemerintahan yang mau tulus membantu bekerja demi rakyat Indonesia.
Di sisi lain, Gus Mus tak ingin kepemimpinan Jokowi diganggu oleh orang-orang yang menawarkan diri membantunya, tetapi tak tahu betul kehidupan rakyat Indonesia.
"Dalam memilih pembantu, pilihlah pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kerja. Pilihlah mereka yang mempunyai komitmen keindonesiaan dan bisa dan mau bekerja tulus untuk Indonesia dan rakyat Indonesia. Jangan memilih mereka yang menawarkan diri membantu Bapak berdua kecuali mereka yang memang memahami hajat hidup rakyat Indonesia dan mempunyai kemampuan bekerja menjalankan tugas mereka," ungkap Gus Mus.
Di akhir unggahannya, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang ini meminta maaf dan mendoakan Jokowi dan Maruf Amin.
Ia juga meminta tolong warganet supaya menyampaikan pesan yang ia tulis itu pada Jokowi dan Maruf Amin.
"Dengan memohon maaf sebesar-besarnya atas kelancangan saya ini, saya ikut mendoakan semoga Allah selalu menolong Bapak berdua dalam berkhidmah kepada Bangsa dan Negara. Waffaqakumullah ila ma fiihi khairu ummah. Salam takzim saya, A Mustofa Bisri.
Berita Terkait
-
Ucapkan Sumpah, Jokowi-Ma'ruf Sah Jadi Presiden dan Wakil Presiden
-
Bawa Tas Mencurigakan ke Senayan, Pria Berpeci Minta Dilantik Jadi Presiden
-
Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Molor Sejam, Jubir Prabowo Kritik MPR
-
Janji Pertama Jokowi Usai Dilantik Jadi Presiden RI 2019-2024
-
Pedagang Pasar Senen Nonton Bareng Pelantikan Presiden
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat