Suara.com - Dalam ragka memberikan sokongan penuh terhadap perwujudan visi pemerintah guna mewujudkan cita-cita Jawa Barat Juara Lahir Batin, Bank BJB senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program yang dikeluarkan pemerintah, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk langkah dorongan yang secara proaktif dilakukan Bank BJB adalah meningkatkan performa usaha.
Di sisi lain, perseroan juga terus bergerak guna menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi memudahkan langkah usaha.Teranyar, Bank BJB ikut serta dalam event “Sinergitas BUMD Lembaga Keuangan”, yang diselenggarakan di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (15/10/2019).
Event diskusi bertema "Kolaborasi BUMD Lembaga Keuangan untuk Jabar Juara" tersebut merupakan kegiatan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan pemangku kebijakan di dalamnya. Diskusi ini dihadiri beberapa pihak, selain Bank BJB, sejumlah peserta diskusi berasal dari Pemprov Jabar, Pemerintah Kabupaten/Kota, OJK, BI, Jamkrida, Askrida, BPR dan asosiasi masyarakat.
Direktur Operasional Bank BJB, Tedi Setiawan menuturkan, Bank BJB memiliki peranan sentral dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jabar. Sebagai BUMD yang bergerak di sektor industri keuangan terbesar di Jabar, Bank BJB ikut berkontribusi terhadap capaian pertumbuhan ekonomi Jabar yang membanggakan.
Pada Triwulan II 2019, pertumbuhan ekonomi Jabar mencapai 5,68 persen. Persentase pertumbuhan ini berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06 persen.
Peranan Bank BJB dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ini terjadi di berbagai sektor, mencakup meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, investasi, belanja pemerintah, transaksi perdagangan ekspor impor dan lain-lain. Kontribusi tersebut diberikan dengan tetap mempertahankan visi pertumbuhan usaha berkualitas dan berkelanjutan di sisi lain.
"Secara bisnis, perseroan juga terus berkembang seiring dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang terasa sangat menggembirakan," kata Tedi.
Salah satu bentuk kontribusi Bank BJB terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini bisa dilihat dari sokongan yang besar terhadap pembiayaan pembangunan infrastruktur guna menunjang konektivitas dan efisiensi. Tercatat sepanjang tahun 2018, total penyaluran kredit infrastruktur nasional mencapai Rp 7,5 triliun, yang mana Jabar menjadi daerah dengan penyaluran kredit infrastruktur terbesar.
Total angkanya mencapai Rp 4,4 triliun. Bank BJB menjadi salah satu kontributor pembangunan infrastruktur tersebut.
Baca Juga: Bank BJB Budayakan Nilai Kepatuhan untuk Jalankan Bisnis
Beberapa proyek infrastruktur di Jabar yang ikut didanai Bank BJB diantaranya, proyek Jalan Lingkar Majalaya, Overpass Tegal Gede, Alun-alun Kejaksaan Cirebon, PLTM Cikaengan, Pasar Rakyat Awipari Tasikmalaya, Jalan Geopark Ciletuh dan lain-lain.
Bank BJB juga menyalurkan pinjaman daerah bagi sejumlah pemerintah daerah, diantaranya Pemkab Ciamis, Pemkab Kuningan, Pemkot Cimahi dan Pemkab Lampung Utara.
Sokongan terhadap pembangunan ini juga ditunjukkan Bank BJB lewat dikeluarkannya program bjb Infrastruktur Daerah (Indah), lewat BJB Indah, pemerintah maupun swasta yang hendak mengajukan kebutuhan permodalan untuk pembangunan akan mendapat kemudahan. Bank BJB juga konsisten menyalurkan kredit kepada BPR maupun BLUD, yang sama-sama menjadi motor penggerak roda perekonomian.
Tak lupa, sektor UMKM juga menjadi fokus Bank BJB untuk didorong perkembangannya.
Dorongan nyata dalam menyokong perkembangan UKM ini terpampang nyata dalam pelbagai produk Kredit UMKM yang dikeluarkan Bank BJB, diantaranya Kredit UKM, Kredit Mikro Utama (KMU), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Cinta Rakyat (KCR), Skema Subsidi Resi Gudang dan BJB Mesra. Beragam fasilitas kredit UKM ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM Bank BJB.
Perseroan juga selalu melaksanakan pelatihan dan pendampingan usaha secara berkala kepada para pelaku usaha mikro. Bank BJB memiliki agenda rutin kompetisi Jawara UMKM sebagai ajang kompetisi sekaligus inkubasi bisnis UMKM di Jabar.
Berita Terkait
-
Ini Strategi Bank BJB dalam Mewujudkan Misi Pemprov Jabar
-
Mempererat Perseroan dan Nasabah, Bank BJB Mengadakan Customer Gathering
-
Intip Aksi Direksi Bank BJB di Hari Pelanggan Nasional
-
Bank BJB Budayakan Nilai Kepatuhan untuk Jalankan Bisnis
-
Bank BJB Meraih 24th Infobank Awards 2019 dan Predikat Kinerja Sangat Bagus
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?