Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta 2.700 wisudawati Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) untuk menerapkan empat nilai, yakni Physical Quotient (PQ), Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ), dalam keluarganya.
Menurut Emil demikian Ridwan Kamil disapa, penerapan empat nilai tersebut bertujuan untuk mencetak generasi muda Jabar jadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya.
“Ibu-ibu, saya titip anak cucu kita harus memiliki empat nilai. Pertama, fisiknya kuat tidak boleh ada cerita stunting di Jabar, tidak boleh ada cerita gizi buruk di Jabar, tidak boleh ada cerita ibu dan anak meninggal dunia dalam persalinan di Jabar,” kata Emil saat menghadiri Wisuda Sekoper Cinta Tahun Pertama di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Selasa (22/10/2019).
“Kemudian, anak kita harus punya IQ tinggi karena kecerdasan akan menjadi kunci dalam berkompetisi. Ketiga, anak-anak harus berakhlak. Dan keempat, anak-anak kita harus menjadi orang beriman. Empat nilai itu menjadi syarat dalam 26 tahun ke depan –kalau Indonesia ingin menjadi salah satu negara hebat di dunia,” imbuhnya.
Emil mengatakan, wisudawati Sekoper Cinta adalah perempuan juara yang siap menjadi solusi bagi dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan. Hal itu juga yang tertera dalam ikrar Sekoper Cinta.
Selain itu, Emil berharap wisudawati Sekoper Cinta mampu merekrut tiga kader perempuan didesanya. Dengan begitu, akan ada 10.800 perempuan yang menjadi juara setiap tahunnya.
"Mereka pulang wisuda akan jadi aktivis akan mencari tiga orang per satu wisudawati. Nanti, makin lama makin banyak. Insyaallah semua perempuan di Jabar akan mengakses Sekoper Cinta,” katanya.
“Kita bikin wisuda supaya ada kebanggaan, selesai kursus dirayakan dengan cara yang menghormati mereka," ucap Emil melanjutkan.
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar meluncurkan Sekoper Cinta untuk menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, menggerus angka gizi buruk balita, mengurangi jumlah stunting, dan menurunkan angka kematian ibu dan anak dalam persalinan.
Baca Juga: Ridwan Kamil : Program English for Ulama Sumbangsih Santri Jabar
Ketua Umum Sekoper Cinta yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jabar Atalia Ridwan Kamil mengatakan, Sekoper Cinta menjadi wadah bagi perempuan Jabar untuk melakukan interaksi, komunikasi, bertukar pengetahuan, dan pengalaman.
Program tersebut, kata Atalia, menjadi ruang bagi perempuan untuk mengenali kebutuhan dan kepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup. Sejak diluncurkan, Sekoper Cinta memiliki 2.700 lulusan yang berasal dari 100 desa di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Menurut Atalia, DP3AKB Prov. Jabar yang menjadi Leading Sector Sekoper Cinta memiliki 19 Master of Trainer (MoT) serta 270 Trainer.
"Setelah ini akan ada program lanjutan yang lebih pada kesiapan perempuan tersebut lebih mandiri secara finansial. Jadi, mereka akan belajar langsung terkait keterampilan yang diinginkan," kata Atalia.
Atalia mengatakan, Sekoper Cinta mendapat perhatian dari Kementrian PPPA. Sebab, Sekoper Cinta dianggap dapat diimplementasikan di tingkat nasional dan menjadi percontohan bagi daerah lain.
"Karena ini adalah satu-satunya program yang dilakukan untuk level provinsi, beberapa dasawarsa belakangan ini banyak sekali program sekolah perempuan, tapi biasanya dilakukan untuk level yang sangat terbatas,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil : Program English for Ulama Sumbangsih Santri Jabar
-
Gubernur Jabar Beri Penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara Inovatif
-
Ridwan Kamil : Film Bisa Jadi Media Promosi Pariwisata Daerah
-
Gubernur Jabar Apresiasi 70 Pemuda yang Ikut Pilkades
-
Gubernur Jabar Dukung Pemanfaatan Aplikasi KBB Go
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati