Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku baru mengetahui bahwa dirinya merupakan orang sipil pertama yang menjabat sebagai Menkopolhukam. Mahfud mengetahui itu dari eks Kepala Bandan Intelejen Negara (Kabin) AM Hendropriyono.
Hal itu diungkapkan Mahfud saat memberikan kata sambutan dalam acara serah terima jabatan Menkopolhukam bersama Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019
"Tadi malam saya dapat pesan dari Jenderal Hendropriyono, mantan Kabin. Begini bunyinya, 'saya sangat bangga adinda Mahfud MD itu adalah orang sipil murni pertama yang menjadi Menkopolhukam di dalam sejarah Republik Indonesia," kata Mahfud disambut riuh tepuk tangan.
"Saya baru tahu tadi malam dari Pak Hendropriyono, bahwa saya orang sipil pertama yang memimpin Kementerian ini," Mahfud menambahkan.
Meski tercatat sebagai orang sipil pertama yang menjabat sebagai Menkopolhukam, namun Mahfud mengaku telah memiliki bekal. Sebab, dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Kemudian banyak belajar mengajar gitu, dan dulu waktu zaman Orde Baru itu saya adalah mahasiswa dan dosen muda, takut sama tentara. Tapi ada beberapa tentara yang saya kagumi. Pada waktu itu, saya terus terang mengagumi Pak Wiranto, Pak SBY, Pak Sudrajat, Pak Sarwan Hamid," kata dia.
Mahfud menuturkan, dirinya sendiri setidaknya sudah dua kali mengganti jabatan yang sebelumnya duduki Wiranto. Pertama tatkala menggantikan Wiranto saat menjabat sebagai Menhan dan kekinin menggantikan Wiranto sebagai Menkopolhukam.
"Sekarang oleh Tuhan, Allah saat diberi kesempatan menggantikan Pak Wiranto dua kali. Dan saya membenarkan pendapat saya itu bahwa Pak Wiranto ini bukan orang sembarangan, ilmunya banyak, kebijaksanaannya banyak, karirnya maju tentu karena ibu Wiranto juga yang mendampingi dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ambil Sumpah Menteri Kabinet Indonesia Maju
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu