Suara.com - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengaku tak keberatan bila tidak lagi dipilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab, Wiranto mengatakan telah empat kali menjabat sebagai menteri.
Menurut Wiranto kekinian sudah saatnya dirinya tidak lagi menjadi menteri.
"Ya saya sih enggak ada masalah ya, saya sudah empat kali menjadi menteri. Jadi saya kira sudah saatnya untuk tidak jadi menteri lagi, mosok lima kali. Terlalu banyak ya," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Wiranto pun mengapresiasi langkah Jokowi yang telah melakukan banyak perombakan di susunan menteri Kabinet Indonesia Maju. Adapun jabatan bekas Wiranto itu kini diisi Mahfud MD.
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah konsisten mau untuk melakukan perombakan kabinet, untuk apa? Untuk mengejar sasaran ke depan yang penuh dengan tantangan, yang penuh dengan persaingan yang cukup berat antar negara," ujarnya.
"Saya kira melihat susunan yang beliau telah susun menurut saya tepat," imbuhnya.
Presiden Jokowi baru saja mengumumkan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Seusai diumumkan, mereka pun langsung dilantik oleh Jokowi di Istana Merdeka.
Berikut susunan Kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amin 2019-2024:
Menkopolhukam: Mahfud MD
Baca Juga: Prabowo - Jokowi Kini Satu Gerbong, JK: Tak Ada Kawan dan Lawan Abadi
Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
Menko PMK: Muhadjir Efendi
Mensesneg: Pratikno
Mendagri: Jenderal Tito Karnavian
Menlu: Retno LP Marsudi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid