Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Mendagri Tito Karnavian untuk menertibkan peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah yang saling tumpang tindih. Indonesia disebut terlalu banyak memiliki regulasi dan aturan.
"Sudah saya sampaikan berkali-kali, baik UU, perpres, permen, peraturan-peraturan yang lainnya, termasuk di daerah. Mendagri tolong digaris bawahi, perda, pergub, perbup, yang masih banyak sekali tumpang tindih dengan peraturan-peraturan di atasnya," ujar Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana dengan topik 'Arahan Presiden Republik Indonesia dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020' di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta setiap kementerian segera mengumpulkan aturan dan regulasi-regulasi yang menghambat. Di mana nantinya Jokowi akan segera menggelar rapat dalam dua pekan ke depan.
"Tolong dilihat di setiap kementerian yang membuat bekerja, yang membuat menghambat pelayanan terhadap masyarakat, menghambat investasi dunia usaha, segera kumpulkan dalam waktu sebulan ini. Nanti akan segera rapatkan dalam dua minggu lagi. Hal-hal yang mengahambat ingin kita hapuskan, sehingga kita bekerja cepat," tegas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan bahwa lima tahun ke depan pemerintahannya ingin menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
"Goal besar setiap pekerjaan-pekerjaan kita adalah cipta lapangan kerja. Karena ini yang dibutuhkan yang diinginkan oleh masyarakat. Cipta lapangan kerja. Jangan sampai ada kementerian-kementerian, provinsi, kabupaten kota, yang tidak mengerti masalah ini. Jadi setiap hal yang berkaitan dengan cipta lapangan kerja berikan ruang sebaik-baiknya. Berikan pelayanan yang sebaik-baiknya," Jokowi menjelaskan.
Berita Terkait
-
Rapat Pertama dengan Jokowi, Prabowo Tutup Mulut
-
Jokowi akan Pangkas Eselon, Edhy Prabowo Akan Lantik Eselon I - IV
-
Pesan Jokowi ke Kabinet Baru: Jangan Ada Lagi Menteri Mangkir di Rapat
-
Target Kerja Awal Tito Karnavian di Kemendagri: Sisir Anggaran Pemda
-
Unggahan Foto Kabinet Baru, Gaya Duduk Jokowi Bikin Warganet Salah Fokus
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik