Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menyikapi santai banyaknya pihak yang menolak Prabowo Subianto mengisi kursi Menteri Pertahanan (Menhan.
Terkait hal itu, Mahfud menganggap penolakan itu merupakan hal yang biasa. Bahkan eks Ketua MK ini mengaku mengalami hal serupa.
"Semua menteri pasti ada yang mendukung, ada yang menolak. Saya juga jadi Menko Polhukam ‘kok jadi Menko Polhukamnya?’ menteri lain juga sama," ujar Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
Mahfud menganggap setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Namun ia tidak mau ambil pusing soal adanya penolakan terhadap para menteri.
"Saya tidak terlalu mengagendakan orang yang menolak seseorang, silakan saja itu bangun opini, lalu yang lainnya juga membangun opini," kata Mahfud.
Menurutnya, tak hanya Prabowo yang mendapat banyak penolakan menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. Menteri lainnya seperti Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menag Fachrul Razi juga mendapat penolakan dari berbagai pihak.
"Menag rame juga, Erick Thohir dianggap terlalu muda, Nadiem Makarim dianggap enggak punya track record, tapi sebagian besar masyarakat itu kan memberikan dukungan," jelasnya.
Ia menyebut pemilihan Menteri sudah tidak bisa diganggu gugat karena sudah ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi meskipun banyak penolakan. Ke depannya ia berharap pihak yang menolak bisa membantu mengawal kinerja Menteri dan mengkritisinya dengan cara yang lebih baik.
"Cara melihat masalah tidak seperti itu, mari kita setiap masalah itu perbaiki dan selesaikan dan diarahkan ke arah yang benar," pungkasnya.
Baca Juga: Eks Bendahara TKN Jokowi Jadi Wamenhan, Begini Reaksi Prabowo
Berita Terkait
-
Dikepung Jamaah Sehabis Salat Jumat, Prabowo Diteriaki Presiden
-
Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Viral Foto Pendukung 02 Keluar Grup WA
-
Tak Peduli Prabowo Masuk Kabinet, Sandiaga Siap Kritik Pemerintahan Jokowi
-
Prabowo jadi Menhan, Jokowi Dinilai Pupuskan Asa Keluarga Korban Kasus HAM
-
Kecewa Sikap Politik Prabowo, Eks Relawan: Kemarin Tolak Hasil Pilpres
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik