Suara.com - Polisi telah membongkar kejanggalan Rendi Setiawan (28), suami yang membunuh istri, Amalia Herniati (24) yang ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah dan tertindih boneka Teddy Bear di kediamannya di kawasan Jember, Jawa Timur.
Kapolres Jember, AKBP Alfain Nurrizal menyampaikan, setelah curiga dengan alibi yang disampaikannya, Rendi akhirnya mengakui telah merancang pembunuhan dengan cara membuat skenario seolah-olah istrinya tewas karena bunuh diri.
"Pelaku sempat membuat beberapa alibi. Tetapi setelah diperiksa secara maraton, terungkap beberapa kejanggalan atau kebohongan yang dibuat pelaku, hingga mengakui sebagai pembunuhnya," kata Alfian seperti dikutip Jatimnet.com--jaringan Suara.com, Selasa (29/10/2019).
Dari hasil penyidikan, kata Alfian, Rendi banyak membuat alibi dengan meminta tolok kepada kerabatnya untuk membantu menangani istri yang disebutnya mencoba bunuh diri pada Minggu (27/10/2019) pagi.
Dua kerabatnya yang datang, yakni Frenda yang merupakan adik ipar korban dan Suhartatik, bibi korban.
Alasan meminta keluarganya datang, karena Rendi mengaku sedang pergi mencarikan obat untuk korban yang terluka tusuk di bagian perut.
"Pelaku sengaja membuat beberapa alibi, salah satunya meminta dua saksi datang ke rumah untuk membawakan obat. Saat itu, pelaku beralasan berada di luar rumah, yakni pergi ke apotek untuk mencari obat yang dibutuhkan korban,” ujar Alfian.
Kedua perempuan itu histeris mendapati kerabatnya, Fania, perutnya tertembus pisau. Teriakan keras dua perempuan itu membuat para tetangga berdatangan. Polisi yang mendapat laporan, segera melakukan olah TKP dan memeriksa tiga saksi.
Kecurigaan polisi mulai mengarah ke suami korban, setelah beberapa alibi yang dibuatnya janggal.
Baca Juga: Jasad Wanita Bawa Sekarung Uang Diduga Tewas karena Kelaparan
“Suami korban beralasan pergi ke apotek. Tetapi tidak ada satupun pegawai apotek yang bertemu pelaku,” kata Alfian.
Posisi suami korban makin terdesak setelah alibinya patah. Kejanggalan lain yang makin menguatkan kecurigaan polisi adalah soal kunci rumah. Kunci rumah satu-satunya hanya dimiliki suami korban.
Polisi menegaskan tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.
“Alibi pembunuhan dilakukan orang luar terpatahkan,” kata dia.
Kejanggalan itu akhirnya terkuak setelah polisi menemukan petunjuk boneka Teddy Bear yang digunakan Rendi untuk menutupi pisau yang ditancapkan ke tubuh istrinya. Boneka beruang yang ditemukan tertindih di tubuh korban itu diduga sengaja dipakai untuk mengaburkan kasus pembunuhan tersebut.
Selain boneka Teddy Bear berwarna biru, polisi juga menemukan bantal merah yang diduga dipakai Rendi untuk membekap istrinya di kasur.
Berita Terkait
-
Skenario Rendi Bunuh Istrinya Terkuak dari Boneka Teddy Bear
-
Pura-pura Mual, Pacar LC Karaoke Gorok Sopir Taksi Online di Rest Area
-
Mayat Perempuan Tertindih Boneka Beruang, Pembunuhnya Ternyata Sang Suami
-
Ditegur Istri saat Pesta Miras, Alfridus Pulang ke Rumah Dibunuh Mertua
-
Cinta Segitiga LC Karaoke Berujung Tragis, Selingkuhan Digorok Sang Pacar
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025