Suara.com - Belasan mobil baru Toyota Crown Hybird yang diperuntukan untuk menteri dan juga pimpinan MPR, DPR, DPD telah terparkir di halaman kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Pantauan Suara.com, mobil tersebut terparkir sejajar di depan Gedung Nusantara III, tempat di mana pimpinan biasa turun setibanya di parlemen.
Mobil-mobil tersebut juga sudah dipasang pelat dinas bewarna hitam dengan kode RI di depannya.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengaku sudah sempat mencoba mobil dinas baru yang diperuntukkan untuk menunjang kegiatannya tersebut.
Bagaimana rasanya? Syarief berujar tak ubahnya seperti mobil kebanyakan yang pernah ia kendarai.
“Saya coba, biasa saja, mobil saya lebih bagus dari ini. Saya pikir biasa, standar ya, menurut saya sih ya biasa saja,” kata Syarief.
Sementara Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin mengatakan, mobil dinas baru tersebut sudah berada di kompleks parlemen sejak Minggu (27/10).
Ia mengatakan, mobil dinas juga sudah bisa digunakan untuk menunjang kegiatan pimpinan.
“Sudah boleh. Itu beberapa kan sudah dipakai,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Foto Alphard Prabowo Ditempeli Plat Mobil Dinas
Terkait pengalamannya saat mencoba mobil dinas baru, Aziz tidak menjelaskan secara detail. Baginya, terpenting ialah berfungsinya fitur mesin pendingin.
“Ya namanya mobil, dipakai saja, ya kan. Yang penting AC, kan begitu,” kata Aziz.
Untuk diketahui, Toyota Crown Hybrid resmi dipilih sebagai kendaraan menteri dan pejabat tinggi negara periode 2019 - 2024. Mobil ramah lingkungan ini sebenarnya tidak dipasarkan di Indonesia.
PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek resmi Toyota di Indonesia menegaskan, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid tidak akan dijual secara umum.
"Mobil ini tidak dijual secara retail. Jadi untuk saat ini belum dijual," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, saat dihubungi Suara.com.
Ditanya berapa unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang masuk ke Indonesia sebagai mobil khusus Menteri, Anton menjawab 10 unit.
Berita Terkait
-
Viral Foto Alphard Prabowo Ditempeli Plat Mobil Dinas
-
Beda Kelas, Ini Perbandingan Mobil Presiden dan Mobil Para Menteri
-
Ikut Sidang Kabinet Paripurna Perdana, Prabowo Masih Pakai Mobil Pribadi
-
Diisukan Jadi Mobil Dinas, Esemka Pamer Mobil SUV Anti Peluru
-
Pemkot Cilegon Bakal Bagi-bagi 43 Mobil Dinas Baru untuk Lurah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO