Suara.com - Sekumpulan buruh demonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut kenaikan Upah minimal Provinsi (UMP) 2020 sesuai yang direkomendasikan dewan pengupahan dari kalangan buruh yaitu sebesar 16 persen.
Buruh minta kenaikan gaji sampai Rp 4,6 juta.
"Kami dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jakarta terdiri dari sembilan federasi ingin bertemu dengan Gubernur DKI, Anies Basweda untuk meyakinkan beliau agar berani menetapkan UMP DKI Jakarta 2020 sebesar 16 persen atau sekitar Rp 4,6 juta," kata ketua buruh Winarso saat berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Dia menambahkan rekomendasi UMP sebesar Rp4,6 juta tersebut telah melalui berbagai survei tentang kebutuhan riil masyarakat di DKI Jakarta. Dia menyebutkan jika dilihat dari survei lain, misalnya BPS, maka seharusnya orang tinggal di DKI mereka harus punya pendapatan sebesar Rp 5 juta.
"Artinya sangat rasional ketika dewan pengupahan dari unsur buruh hanya merekomendasikan Rp 4,6 juta. Ini adalah bentuk win-win solution. Bentuk kerja sama dalam hubungan yang baik dengan Apindo dan pemerintah," jelas dia.
Buruh meminta pemerintah agar tidak menetapkan UMP menggunakan PP 78/2015 yang hanya sbesar 8,51 persen atau sekitar Rp 4,2 juta. Para buruh berencana akan bertahan di Balai Kota hingga bertemu dengan Gubernur DKI, Anies Baswedan.
"Kami harus menyampaikan langsung apa yang menjadi tuntutan kami. Apa yg menjadi aspirasi kami, karena kami lihat Pak Anies sangat terbuka bagi masyarakat," kata dia.
Menurut dia pihaknya telah mengajukan surat untuk audiensi mengenai UMP tersebut sejak seminggu yang lalu, namun surat itu tidak ada tanggapan. Oleh sebab itu mereka ingin memastikan Anies menemui mereka yang telah menunggunya di depan Balai Kota. (Antara)
Baca Juga: Tok! UMP Jateng 2020 Naik 8,51 Persen, Jadi Rp 1,7 Juta
Berita Terkait
-
Buruh Demo Balai Kota Jakarta, Minta Anies Keluar
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah di Kantor Anies Baswedan, 500 Aparat Disiagakan
-
Polwan Cantik Goda Buruh Lewat Poster: Mau Dong Jadi Pacar Kamu
-
Demo Buruh Berjalan Damai, Jalan di Depan Gedung DPR Akan Segera Dibuka
-
Buruh Batal Bertemu Puan di DPR, Said Iqbal: Kasihan Jangan Dikasih PR Dulu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka