Suara.com - Cara yang cukup unik ditunjukkan aparat kepolisian saat mengawal aksi unjuk rasa dari kaum buruh yang hari ini turun ke jalan di beberapa daerah di Indonesia.
Seperti yang dilakukan para polisi wanita (Polwan) yang mengamankan aksi buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang berdemo di depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (2/10/2019). Massa buruh ini berunjuk rasa terkait beberapa isu nasional hingga upah minimum sektoral (UMS) Batam 2020.
Seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, strategi para Polwan ini dianggap bisa meredam berapi-api massa buruh dalam menyuarakan aspirasinya dengan baik. Sebagian dari Polwan cantik ini tampak membentangkan poster yang tulisannya cukup menggoda para pendemo yang didominasi kaum adam.
"Kamu lah alasanku untuk PAM (pengamanan) berdiri di sini bang. Love," demikian tulisan alay dari poster yang dibentangkan salah satu Polwan.
Polwan lain juga tampak membentangkan poster bertuliskan," Ada odong-odong nambrak tukang jamu, mau dong jadi pacar kamu."
Belum diketahui apakah hal ini memang sudah direncanakan untuk meredam emosi massa unjuk rasa, namun terlihat cukup berhasil. Jalannya unjuk rasa berjalan kondusif. Walaupun dibatasi dengan kawat besi yang cukup tinggi, telrihat rasa persahabatan di antara buruh dan aparat.
Sesekali Polwan membagikan permen dan cemilan kepada para pengunjuk rasa melalui sela-sela kawat besi. Selain itu musik yang diputar pada aksi ini juga berhasil membuat kedua pihak berjoget bersama. Seperti saat pemutaran musik Mars FSPMI.
Berita Terkait
-
Buruh Batal Bertemu Puan di DPR, Said Iqbal: Kasihan Jangan Dikasih PR Dulu
-
Protes Masalah Pesangon, Buruh Bubar Setelah DPRD Jatim Sepakati Tuntutan
-
Tak Ditemui Puan, Anak Buah Prabowo Maju Hadapi Buruh di DPR
-
Demo Buruh di DPR Selesai, Massa Tak Jadi ke Istana
-
Cara Unik Polwan Surabaya Jaga Demo Buruh di Kota Pahlawan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO