Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar regulasi-regulasi di bidang perekonomian yang menghambat investasi dan ekspor segera dipangkas.
Hal ini dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Ratas) dengan agenda penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
"Berkaitan dengan regulasi-regulai di bidang perekonomian yang menghambat investasi dan ekspor. Kita pangkas sehingga ekspor dan investasi bisa dilakukan dengan cepat," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut, saat ini pemerintah akan menindaklanjuti rencana penerbitan Omnibus Law. Pasalnya, kata dia ada 74 Undang Undang (UU) yang dianggap menghambat masuknya investasi ke Indonesia.
Omnibus Law, yakni sebuah rancangan undang-undang yang berisi kompilasi berbagai UU sekaligus yang mengatur lebih dari satu subjek hukum
"Dilihat betul agar segera ditindaklanjuti apa yang telah kita rencanakan mengenai penerbitan omnibus law sudah mulai bulan lalu. Ada 74 UU dan pak Menko perekonomian sudah paham dengan ini dan koordinasikan dengan menteri koordinator yang lain, segera diidentifikasi," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan ekonomi global dalam lima tahun dan perkiraan lembaga-lembaga internasional tahun depan akan menuju situasi yang lebih sulit, bahkan menuju resesi. Karena itu kata Jokowi, perlunya dilakukan antisipasi.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kita tahu ekonomi global dalam lima tahun ini dan perkiraan dari lembaga-lembaga internasional tahun depan akan menuju ke sebuah situasi yang lebih sulit bahkan banyak yang menyampaikan menuju resesi. Sebab itu, semua harus kita antisipasi," ucap dia.
Jokowi menuturkan dirinya sudah berkali-kali menyampaikan kunci dalam menghadapi ekonomi global yakni pertama peningkatan ekspor dan substiusi barang-barang impor. Kemudian kunci kedua yakni investasi.
Baca Juga: Prabowo Gabung Kabinet Jokowi, Anies: Sikap Gerindra di Jakarta Tetap Sama
"Bolak-balik kita sampaikan kuncinya ada. Pertama peningkatan ekspor dan substitusi barang-barang impor. Kedua yang sangat penting ialah investasi artinya peningkatan ekspor dan invetasi jadi kunci kegiatan kita di bdiang ekonomi," ucap dia.
Mantan Wali Kota Solo itu memerintahkan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wamenlu Mahendra Siregar agar terus melakukan perjanjian perdagangan.
"Oleh sebab itu saya menyampaikan kepada mendag dan wamendag, menlu dan wamenlu, saya sampaikan secara khusus bahwa perjanjian perdagangan harus kita lakukan secara terus menerus tanpa henti
"Kita telah menyelesaikan Indonesia-Australia CEPA Comprehensive Economic Partnership Agreement dan harus diteruskan ke negara lain dan paling penting harus diselesaikan akhir 2020 timnya disusun yang fix tidak berganti-ganti. Kemudian penyelesian dan eksekusi lapangan juga terus dikerjakan dengan Uni Eropa," sambungnya.
Dalam ratas tersebut, tampak hadir Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Berita Terkait
-
Jalan Kaki ke Balai Kota, Erick Tohir Sampaikan Perintah Jokowi ke Anies
-
Pesona Jembatan Youtefa di Papua yang Baru Saja Diresmikan Presiden Jokowi
-
Restui jadi Pembantu Jokowi, Amien Rais Beri Syarat ke Prabowo
-
Habiskan Anggaran Rp 1,8 Triliun, Presiden Jokowi Resmikan Jembatan
-
Ultah di Papua Dirayakan Jokowi, Tito Balik ke Kemendagri Dikasih Suprise
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta