Suara.com - Dalam upaya menekan tingginya pencemaran udara di Ibu Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengingatkan kembali pentingnya kepedulian bersama untuk mencegah polusi. Menurut data, 60-70 persen polusi di Jakarta berasal dari kendaraan umum.
Tingginya kualitas udara yang buruk bisa ditekan semaksimal mungkin jika Pemrov DKI dan masyarakat sepakat melakukannya secara simultan. Salah satu yang disarankan Pemrov DKI adalah uji emisi kendaraan yang dilakukan secara rutin.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pernah minta penerapan aturan uji emisi untuk kendaraan bermotor yang melintas di Jakarta pada 2020, yang berlaku bagi seluruh kendaraan di Jakarta.
"Tahun depan, kita akan mulai dengan pengendalian emisi bagi kendaraan bermotor. Ada uji emisi dan kendaraan yang beroperasi di Jakarta, baik dari dalam dan luar daerah. Setiap kendaraan harus lolos uji emisi," kata Anies.
Selain masyarakat pemilik kendaraan pribadi, Pemprov DKI juga minta kepada para pemilik dan pengelola bengkel kendaraan untuk ikut serta dalam mewujudkan kualitas udara yang ramah, dengan mensosialisasikan uji emisi kendaraan bermotor.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih, menyampaikan, pihaknya menargetkan 933 unit bengkel uji emisi untuk ikut dalam upaya mewujudkan Jakarta bebas polusi pada 2020.
Menurutnya, saat ini ada 7 juta mobil yang melakukan uji emisi selama setahun. Dalam satu tahun, mereka melakukan dua kali uji emisi dengan perhitungan satu bengkel melayani 25 mobil dalam sehari.
Untuk mempermudah uji emisi pada kendaraan bermotor, Pemprov DKI Jakarta telah meluncurkan aplikasi e-Uji Emisi, beberapa waktu lalu. Andono mengatakan, aplikasi yang digunakan pengguna Android ini bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi tentang uji emisi.
“Di aplikasi ini ada berbagai informasi seputar uji emisi yang dapat digunakan masyarakat. Warga bisa dengan mudah mengecek tingkat emisi kendaraan mereka,” katanya.
Baca Juga: Pemprov DKI dan PDAM Sepakat Wujudkan Air Bersih bagi Warga
Adapun informasi yang terdapat dalam fitur ini antara lain, Pengecekan Hasil Uji Emisi Kendaraan; Sejarah Uji Emisi Kendaraan; Informasi daftar Bengkel Pelaksana Uji Emisi (BPUE) terdekat dari lokasi Anda; Pendaftaran BPUE; Pendaftaran Kendaraan untuk dilakukan pengujian; dan Informasi dan Kegiatan terkait Uji Emisi.
Pengguna cukup memasukkan pelat nomor kendaraan dan aplikasi tersebut akan menampilkan sejarah uji emisi kendaraan yang bersangkutan. Uji emisi kendaraan disarankan dilakukan setiap enam bulan sekali.
Pengguna juga dapat mencari tahu bengkel-bengkel uji emisi terdekat dari lokasi di mana dia berada. Sebanyak 155 bengkel di Jakarta telah terintegrasi dengan aplikasi e-Uji Emisi dan bisa memberikan layanan ini bagi kendaraan-kendaraan di Jakarta.
"Semakin banyak bengkel yang memberikan layanan uji emisi, maka akan semakin banyak masyarakat yang bisa berkontribusi meminimalkan polusi di Jakarta," kata Andono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum