Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin tak mempermasalahkan terkait pengubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Ma'ruf mengatakan yang terpenting ialah tindakan untuk memberantas paham yang hendak mengubah ideologi Pancasila.
Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf sekaligus untuk menanggapi ide Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Ma'ruf Amin mengaku tidak mempermasalahkan ide Jokowi tersebut.
"Pokoknya apapun namanya lah yang penting yang tindakannya seperti itu gitu ya ingin melakukan dengan cara-cara yang tidak konstitusional. Kemudian memahami agama secara tidak tepat ya. Istilahnya seperti apa, radikalisme, apa manipulasi, saya kira bukan masalah," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Menurut Ma'ruf, pengubahan istilah radikalisme menjadi manipulator agama itu sendiri baru sekadar ide dari Jokowi. Namun, Ma'ruf menegaskan tidak ada masalahnya bila ide pengubahan istilah tersebut nantinya pun akan direalisasikan.
"Enggak ada persoalan mau dinamakan apa, yang penting isinya itu," tegasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk menangani persoalan paham radikalisme.
Saat itu Jokowi juga mengusulkan untuk mengubah istilah radikalisme menjadi manipulator agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia