Suara.com - Kepolisian Vietnam telah menangkap delapan orang terkait penemuan 39 jasad warga negara Vietnam di truk berpendingin dekat London Oktober lalu, media pemerintah melaporkan pada Senin (4/11).
Polisi Inggris pekan lalu mendakwa dua pria dengan pembantaian atas kematian puluhan migran tersebut, yang jasadnya ditemukan di dalam kontainer truk pada 23 Oktober.
"Berdasarkan apa yang telah kami pelajari dari tersangka, kami secara aktif akan meluncurkan investigasi untuk memerangi dan membasmi jaringan ini, yang membawa para migran ke Inggris secara ilegal," kata Kepala Kepolisian Daerah Nghe An, Nguyen Huu Cau, menurut Kantor Berita Vietnam (VNA).
"Hal terbaik yang harus dilakukan sekarang adalah menangani konsekuensi insiden tersebut dan membantu keluarga korban menerima jasad," tambah Cau.
Cau mengatakan polisi menganggap insiden tersebut sebagai kasus penyelundupan, ketimbang kasus perdagangan manusia, menurut VNA.
Kebanyakan korban berasal dari provinsi yang berdekatan, Nghe An dan Ha Tinh, di Vietnam tengah utara. Di wilayah itu, lapangan pekerjaan yang terbatas, dorongan pihak berwenang, kelompok penyelundup serta bencana lingkungan, semuanya menjadi penyebab kemunculan gelombang migran.
Pada Jumat, kepolisian di Ha Tinh melaporkan telah menangkap dua orang dan memanggil sejumlah lainnya untuk diinterogasi atas dugaan keterlibatan dalam insiden tersebut.
Penemuan puluhan jasad di London tersebut menyoroti perdagangan ilegal, yang mengirim warga negara miskin Asia, Afrika dan Timur Tengah dalam perjalanan berbahaya ke Barat.
Sopir truk telah didakwa atas kematian para korban dan pada Jumat (1/11) polisi reserse menyebutkan Eamon Harrison, 23, yang berasal dari Irlandia Utara juga dituduh melakukan 39 pembunuhan, perdagangan manusia serta pelanggaran migrasi.
Baca Juga: Temuan 39 Mayat Dalam Truk di London, Polisi Tetapkan 1 Tersangka Lain
Sementara itu pada Minggu (3/11), delegasi diplomat dan polisi Vietnam bertolak ke Inggris. Di sana, mereka diperkirakan akan bertemu dengan mitranya dari Inggris pada Senin, menurut situs resmi pemerintah Vietnam, Senin. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Temuan 39 Mayat Dalam Truk di London, Polisi Tetapkan 1 Tersangka Lain
-
Warga Digegerkan Tangis Bayi di Samping Mayat Ibunya dalam Kamar Indekos
-
Sopir Truk Pembawa 39 Mayat Manusia Muncul di Pengadilan Inggris
-
Temuan 39 Jasad Manusia Dalam Truk di Inggris Diyakini Adalah Warga China
-
Mayat Tanpa Identitas Tersangkut di Pintu Air Irigasi Cikarang Timur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting