Suara.com - Anggota komisi E DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah menemukan 27 pengajuan anggaran di Dinas Pendidikan (Disdik) DKI yang dinilai janggal dengan nilai total Rp 2,4 triliun.
Menurut dia, temuan itu didapatkan setelah melakukan penyisiran draf Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) Pemprov DKI Jakarta tahun 2020 bersama para staf dan karyawan magang di Fraksi PDIP.
Ima menceritakan awalnya ketika pekan lalu membahas anggaran disdik di rapat komisi, Ima meminta draf kepada pihak Disdik DKI soal ajuan anggaran sampai tingkat komponen. Hal ini ia lakukan untuk mempelajari data anggaran sebelum dibahas lagi di rapat selanjutnya.
"Saya minta duluan ternyata kita masih menelusuri, aku dibantu sama tim penyisir anak magang Fraksi PDIP nemuin hal-hal seperti ini," ujar Ima di gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).
Selain jumlahnya yang fantastis, komponen dalam draf ini dinilai janggal karena dimasukan dalam kegiatan yang tidak sesuai. Ia mencontohkan pasir dan helm proyek yang seharusnya dianggarkan untuk rehabilitasi sekolah malah diperuntukkan alat peraga siswa.
"Contohnya pasir, aku pikir ini kan bukan rehab. Di luar dari rehab ini," katanya.
Dari 27 temuan janggal itu, beberapa di antaranya sudah diajukan untuk dikurangi atau dihilangkan. Namun menurutnya masih ada 11 anggaran yang perlu ditanyakan saat rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI yang membahas soal komponen anggaran.
"Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan RAPBD, mungkin di banggar juga nanti komisi sudah selesai. Mungkin pas di Banggar nanti saya tanyain juga," kata dia.
Berikut 27 item anggaran pengajuan dari Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta yang dinilai janggal, temuan Fraksi PDIP:
Baca Juga: PDIP Temukan Anggaran Pasir Rp 52 M dan 4 Berita Lainnya
1. Ballpoint
Jumlah: 7,105,256
Anggaran: Rp 633,694,491,327
2. Tinta printer
Jumlah: 314,420
Anggaran: Rp 258,388,262,301
3. Laptop
Jumlah: 19,977
Anggaran: Rp 217,429,495,672
4. Komputer PC
Jumlah: 12,323
Anggaran: Rp 206,754,307,713
5. Kertas F4 (prioritas untuk diklarifikasi)
Jumlah: 2,911,403
Anggaran: Rp 186,764,667,273
6. Buku guru tematik kelas II (prioritas untuk diklarifikasi)
Jumlah: 6,439,681
Anggaran: Rp 127,703,720,200
Berita Terkait
-
Revitalisasi Monas Tahun Depan, Pemprov Siapkan Anggaran Rp 114 Miliar
-
Save the Children Nyatakan Jakarta sebagai Kota Layak Anak
-
Pengguna Angkutan Umum Naik Drastis, Jakarta Peroleh Honorable Mention
-
Terima 4 Penghargaan Ketenagakerjaan, Pemprov DKI Lanjutkan Terobosan
-
Dinilai Tak Layak, KPK: 30 JPO di Jakarta Perlu Dirobohkan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar