Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara menerima kunjungan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy dan jajarannya, di kantor Kementerian Sosial (Kemensos). Kedua pejabat mengkoordinasikan sejumlah kebijakan penting, untuk mewujudkan visi presiden, yakni membangun SDM unggul dan mewujudkan Indonesia maju.
Menurut Mensos, isu besar membangun SDM unggul yang menjadi bahasan dalam pertemuan itu adalah dukungan data Kemensos untuk mewujudkan bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Saya sampaikan kepada Pak Menko, bahwa kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan soal itu. Kemensos mendapatkan data 530.000-an anak sekolah Kelas XII. Nah setelah diverifikasi, sebanyak 190.00-an siswa sudah terpadankan. Artinya sudah bisa mendapatkan bantuan KIP Kuliah,” kata Mensos, di ruang kerjanya, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras, dan seluruh direktur jenderal, kepala badan, inspektur jenderal, dan juga tiga staf ahli Menteri Sosial. Kemenko PMK hadir lengkap, baik Sekretaris Menko dan para deputi.
Pada intinya, pertemuan ini didasari semangat untuk meningkatkan koordinasi dan optimalisasi program di lingkungan Kemensos dengan lembaga terkait, khususnya yang di bawah Kemenko PMK.
Masih terkait kebutuhan data, dalam kesempatan tersebut, Mensos juga melaporkan langkah Kemensos yang dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. Kemensos akan mendorong agar warga pra-sejahtera yang menerima bansos harus berbasis NIK.
“Minggu depan kami akan melakukan pemadanan data dengan Dukcapil Kemendagri. Tujuannya agar NIK menjadi basis dalam penyaluran bansos kepada warga pra-sejahtera. Sementara data yang penduduk dengan NIK berada dalam domain Dukcapil,” kata Mensos.
Mensos menyatakan, dari 98.000.000-an data warga pra-sejahtera yang dikelola sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terdapat sekitar 30.000.000-an jiwa yang belum jelas NIK-nya.
“Ini yang akan kami dorong, agar Dukcapil bisa melalukan pemadanan secara door to door . Kami ingin agar bansos kepada warga pra-sejahtera bisa tepat sasaran dengan berbasis NIK,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Usulkan 20 Nama Calon Pahlawan Nasional
Selain itu, Mensos juga melaporkan kepada Menko PMK bahwa Kemensos akan meningkatkan dan memperkuat program terkait pemberdayaan sosial, selain program yang sudah berjalan sebelumnya.
“Pak Menko sangat mendukung dan secara keseluruhan, beliau sangat mengapresiasi semua program dalam konteks mewujudkan visi presiden terkait dengan membangun SDM unggul dan Indonesia maju,” kata Mensos.
Tak lupa Mensos juga menyampaikan kepada Menko PMK, agar bisa memperkuat komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), pada Desember 2019, di Kalimantan Selatan.
Mengingat kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia dan dukungan yang besar dari tuan rumah, Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk dalam bentuk dukungan anggaran.
“Jadi kami memohon bantuan agar Pak Menko ikut menyampaikan kepada Presiden, agar beliau berkenan hadir di acara HKSN,” kata Mensos.
Selain itu, Mensos juga ingin meluruskan munculnya pemberitaan bahwa ada 22 juta warga Indonesia kelaparan.
Berita Terkait
-
Mensos Dorong Potensi Lokal Ikut Percepat Pengurangan Kemiskinan
-
Mensos Juliari Bakal Eksekusi Program Kemensos Sesuai Arahan Jokowi
-
Profesionalisme Perlu Diasah untuk Perkuat Pengelolaan Kehumasan
-
Kementerian Sosial Salurkan Bantuan Logistik bagi Pengungsi di Wamena
-
Kemensos Segera Kirim Bantuan untuk Pengungsi Nduga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian