Suara.com - Jatah Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang sudah disepakati menjadi milik PKS terancam sejak Gerindra mengajukan empat nama baru.
PKS berpotensi kehilangan satu dari dua nama Cawagub yang telah lama disodorkan.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua DPD Gerindra, Syarif. Menurutnya sesuai dengan Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, hanya boleh ada dua nama dari partai pengusung yang bisa digodok DPRD menjadi Wagub.
Sementara dengan adanya pengajuan dari Gerindra, nama calon pengganti Sandiaga Uno itu menjadi enam orang. Menurut Syarif nantinya Gerindra akan merebut satu dari dua jatah Cawagub yang sebelumnya dimiliki PKS.
"Sekarang kalau dijumlahin kan enam (Cawagub). Jadi pengertiannya, mengambil satu dari dua calon PKS kemudian satu dari empat calon kita, lalu diajukan kembali ke DPRD," ujar Syarif saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).
Meski demikian, meski sudah mengarah ke sana, hal itu masih merupakan pengajuan dari Gerindra. Ia masih menunggu hasil komunikasi dari pihaknya dengan PKS.
"Kami lagi nunggu kesepakatan baru dari PKS. Suratkan sudah dikirim tinggal PKS setuju atau tidak," jelasnya.
Syarif juga menganggap tindakan Gerindra yang tiba-tiba mengajukan nama itu sebagai jalan keluar mandeknya pemilihan Wagub di DPRD. Ia menyebut selama ini banyak pihak yang menilai permasalahannya adalah soal ketokohan dua nama dari PKS, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
"Tapi kan Gerindra sudah ambil jalan keluar, supaya ada langkah baru dari DPRD. Kan ada yang disorot itu apa karena calonnya," pungkasnya.
Baca Juga: Namanya Diajukan Gerindra Jadi Cawagub DKI, Saefullah: Saya Belum Tahu
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik membenarkan pihaknya mencalonkan empat nama Cawagub. Di antaranya adalah Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
"Benar (mengajukan empat nama Cawagub). Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Saefullah," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (8/11/2019).
Berita Terkait
-
Ditanya Perasaannya jadi Calon Wagub DKI, Sekda: Lihat dari Senyumnya Saja
-
Namanya Diajukan Gerindra Jadi Cawagub DKI, Saefullah: Saya Belum Tahu
-
Politikus PKS Ini Buka Peluang Terima Empat Nama Cawagub dari Gerindra
-
Soal Cawagub DKI, PKS Minta Gerindra Hormati Kesepakatan Lama
-
Ajukan Nama Saefullah Sebagai Cawagub, Gerindra Belum Bicara ke Sekda DKI
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap