Suara.com - Masyarakat Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, patut berbangga, karena mereka memiliki prestasi dalam mengelola sampah harian. Mereka mampu mengolah sampah plastik untuk dijadikan barang-barang keperluan harian dan banyak diminati.
Sejumlah plastik tak terpakai, yang tadinya berasal dari ember, botol dan gelas air mineral, mereka jadikan bahan barang kerajinan, sehingga berubah menjadi vas bunga, dompet, tas, dan sebagainya.
Hal ini sempat dikemukakan Lurah Rawa Bunga, Agustina. Ia mengatakan, sampah di lingkungannya mampu dimanfaatkan warga secara baik dan konsisten. “Sampah bisa dimanfaatkan dengan baik dan diolah secara konsisten. Saya berharap, hal ini juga bisa dilakukan di masa-masa mendatang," ujarnya.
Pernyataannya itu diungkapkan saat meresmikan Bank Sampah Barokah, di RW 04 Rawa Bunga, Jatinegara, Jaktim, baru-baru ini. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita, yang juga dihadiri Wakil Camat Jatinegara, Imron.
Sebelum sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, warga akan memilah-milah sampah yang akan disulap menjadi barang-barang keperluan rumah tangga. Tindakan ini akan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Bantar Gebang.
"Selain untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, upaya ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga," tambah Agustina.
Tak cuma sampah plastik yang dimanfaatkan, koran, kardus, buku, majalah, dan ember bekas juga bisa dijual kembali. Dalam sebuah uji coba yang dimulai dari RW 01, setiap hari warga berhasil mengumpulkan tujuh kilogram sampah label, plastik kresek, dan botol plastik untuk dijadikan vas bunga.
Bank Sampah Barokah di RW 04 ini merupakan bank ke-20, yang dimiliki Kelurahan Rawa Bunga. Fasilitas ini berupa sebelas bank sampah RW, dua bank sampah RT, dan satu bank sampah kelurahan yang digarap oleh petugas PPSU, termasuk juga lima bank sampah sekolah dan satu Bank Sampah Transito milik Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur.
Dalam sebuah uji coba yang dimulai dari RW 01, setiap hari warga berhasil mengumpulkan tujuh kilogram sampah label, plastik kresek, dan botol plastik untuk dijadikan vas bunga.
Baca Juga: Pusat Sastra Terlengkap di Dunia, PDS H.B. Jassin Kini Dikelola Pemprov DKI
Kisah sukses pengelolaan sampah juga terjadi di Bank Sampah Wijaya Kusuma, RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sejak awal tahun ini hingga Oktober 2019, warga yang aktif dalam kegiatan ini telah mencapai 110 orang, dari yang sebelumnya hanya 50 orang saja.
Respons yang baik dari warga ini terjadi setelah pengelola Bank Sampah Wijaya Kusuma resmi menggandeng Perum Pegadaian untuk mengadakan tabungan emas.
Bendahara Bank Sampah Wijaya Kusuma, Yuanita menjelaskan, peningkatan nasabah terjadi sejak resmi menggandeng Pegadaian. Pada April 2019 hingga Oktober ini, jumlah warga yang aktif naik sekitar 50 persen. Sebelum mengadakan tabungan emas, jumlahnya hanya 50 orang.
"Ke depan, sasaran nasabah ke warga di luar RW kita, yang dimulai RW sekitar, yaitu dari RW 04 dan 05 lalu ke wilayah lain,” ujarnya.
Yuanita menyebut, setiap bulan, pihaknya membuka penyetoran sampah dua kali, yakni di pekan kedua dan keempat dengan hari yang ditentukan sesuai kesepakatan. Setiap bulan, hasil penimbangan sampah mencapai kisaran 700 kilogram untuk disetor ke bank sampah induk di Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakut.
Hasil dari penimbangan tersebut dikonversi dalam bentuk tabungan yang bisa ditukar dengan emas atau ditarik tunai. Besaran debit masing-masing nasabah pun bervariasi, dengan jumlah terbesar mencapai lebih dari Rp 1 juta.
Berita Terkait
-
Komitmen Pemprov DKI Dalam Menjaga Sejarah, Seni, dan Budaya
-
Save the Children Nyatakan Jakarta sebagai Kota Layak Anak
-
Pengguna Angkutan Umum Naik Drastis, Jakarta Peroleh Honorable Mention
-
Terima 4 Penghargaan Ketenagakerjaan, Pemprov DKI Lanjutkan Terobosan
-
Terapkan Pajak Online, Masyarakat Kini Bisa Ikut Awasi Setoran Pajak
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan