Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut menanggapi terkait usulan evaluasi Pilkada langsung karena biaya yang mahal. Terkait itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengusulkan agar kampanye Pilkada hanya menggunakan media sosial (medsos).
Kang Emil menuturkan, jika ada rencana untuk mengganti Pilkada langsung dengan dipilih oleh DPRD karena mahal, maka biayanya harus ditekan. Menurutnya biaya bisa ditekan dengan menerbitkan regulasi tertentu.
"Kalau isunya mahal, mungkin peraturan KPU (Komisi Pemilihan Umum) saja yang membuat proses kampanye dan lainnya itu kalau bisa diminimalisir kan," ujar Kang Emil di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Ia menyebut dengan tidak adanya kampanye secara langsung, maka biaya Pilkada bisa ditekan.
"Bisa dengan medsos saja, tak perlu ada hal-hal yang sifatnya fisik dan mobilitas, kan argumentasinya itu, cost," tuturnya.
Kang Emil kemudian meminta pada pihak terkait sebelum melakukan evaluasi Pilkada langsung, lebih baik mencari cara untuk menekan biaya yang dinilainya mahal.
"Jadi kalau isunya cost, coba kita kreatif dulu, mencari solusi costnya ditekan serendah-rendahnya sebelum hak demokrasi diwcanakan untuk dicabut," pungkasnya.
Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian menilai pelaksanaan pilkada secara langsung lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.
Salah satu mudaratnya yakni, biaya politik yang tinggi hingga membuka potensi adanya korupsi terhadap pemimpin terpilih hasil Pilkada.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Risma Bertemu Demokrat Bahas Pilkada 2020
“Tapi kalau dari saya sendiri justru pertanyaan saya adalah apakah sistem politik Pemilu, Pilkada ini masih relevan setelah 20 tahun?” kata Tito di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
“Banyak manfaatnya partisipasi demokrasi tapi kita lihat mudaratnya juga ada, politik biaya tinggi. Kepala daerah kalau enggak punya Rp30 M mau jadi bupati mana berani dia, sudah mahar politik,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri